Suara.com - Ketika membahas air toilet, pasti yang terlintas di benak Anda adalah air kotor yang menjijikkan dan tidak mungkin bisa diminum. Namun, temuan terbaru para ilmuan mematahkan anggapan tersebut.
Seperti dilansir dari Awesomejelly, Kamis (9/1/2020), para peneliti mengajak orang-orang mulai menerima air toilet sebagai air yang layak dikonsumsi, terutama langsung dari toiletnya.
"Dulu mungkin hal ini sulit diterima. Tapi sekarang kami yakin ini bisa bermafaat untuk masa depan," ujar peneliti dari Universitas California.
Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di University of California menemukan bahwa air toilet rasanya seperti air keran atau air botolan. Air toilet sebenarnya lebih baik untuk dikonsumsi karena air toilet sudah melalui proses daur ulang.
Studi dilakukan dengan melibatkan sekitar 150 sukarelawan yang menguji air keran, air kemasan, dan air limbah daur ulang tanpa diberi keterangan atau label. Peneliti kemudian mensurvei air mana rasanya lebih baik.
Dari studi tersebut, didapat temuan yang cukup mengejutkan: Air keran mendapat peringkat paling rendah.
“Air berbasis air tanah tidak terlalu disukai, begitu juga dengan air kemasan. Sedangkan air toilet cukup disukai,” kata Mary Guavain, rekan penulis studi ini. “Kami pikir itu terjadi karena air toilet dan air kemasan melewati proses pengolahan yang sangat mirip.”
Dijelaskan lagi oleh ketua peneliti, Daniel Harmon, memang air toilet terdengar kotor dan menjijikkan, sehingga tak heran jika tidak banyak orang yang mau mencoba. Tetapi, sumber air ini mungkin akan sangat populer dalam beberapa dekade mendatang.
“Penting untuk membuat air toilet menjadi tidak menjijikan lagi di dalam benak orang-orang, karena ini merupakan sumber air yang bagus untuk sekarang dan di masa depan,” kata Harmon.
Baca Juga: Botol Air Minum Harus Dicuci secara Rutin, Ini Sebabnya
Dua pertiga orang di bumi tidak memiliki akses ke air bersih yang sehat. Dan ketika proses air minum kemasan hampir mirip dengan proses yang dilakukan pada air toilet, tampaknya bukan masalah besar untuk mendaur ulang air toilet menjadi air minum yang aman. Kamu setuju, nggak?
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat