Suara.com - Kekurangan cairan dalam tubuh tentu buruk bagi kesehatan. Namun, terlalu banyak minum air juga tidak baik karena dapat mengakibatkan kondisi yang disebut hiponatremia.
Dirangkum dari Health, hiponatremia sendiri merupakan penurunan kadar natrium darah yang berbahaya. Natrium adalah elektrolit penting yang bertindak sebagai penjaga lalu lintas tubuh.
Natrium mengatur di mana air didistribusikan ke seluruh tubuh dan berapa banyak yang dikirim ke kandung kemih.
"Meskipun relatif tidak umum untuk mencapai keracunan air, hal itu dapat terjadi jika Anda minum terlalu banyak apa yang bisa dikeluarkan tubuh Anda," kata Kristin Koskinen, ahli diet terdaftar di Richland, Washington.
Ketika sedikit menurun, kadar natrium yang rendah mungkin tidak menyebabkan gejala yang nyata, kata Suzanne Dixon , RD, ahli diet terdaftar di The Mesothelioma Center di Portland, Oregon.
Tetapi ketika kadar natrium terus turun karena minum lebih dari tubuh Anda mampu keluarkan, itu dapat menyebabkan gejala seperti kembung, sakit kepala, kabut otak dan mual.
"Ginjal memiliki batasan berapa banyak air yang dapat mereka keluarkan pada satu waktu, yaitu maksimum 800-1.000 mililiter per jam." kata Koskinen. "Apa pun yang melebihi jumlah itu pada dasarnya mengguyur tubuh," tambahnya.
Ketika tubuh tidak dapat membersihkan dirinya sendiri dari kelebihan air, sel membengkak untuk menampungnya, yang dapat menyebabkan sakit kepala dan kabut otak.
Anda juga mungkin merasa mual jika rasio air terhadap natrium tubuh Anda tidak seimbang. Karena ketika ada terlalu banyak air dalam aliran darah, tubuh Anda mungkin mencoba untuk membuang kelebihan air untuk menemukan keseimbangan lagi.
Baca Juga: Kelelahan akibat Kurang Tidur? Atasi dengan Banyak Minum Air Putih
Kemampuan tubuh dalam menerima air sangatlah bervariasi. Untuk mengetahui gejala awal terlalu banyak minum air bisa dilihat dari urine.
Pastikan untuk memantau warna air kencing Anda. Sebab, air kencing adalah cara paling awal untuk memberi tahu Anda tentang status hidrasi. Warna urine biasanya berkisar dari kuning pucat hingga berwarna teh.
Jika urine Anda menjadi terlihat lebih jernih padahal biasanya tidak, itu pertanda bahwa Anda minum terlalu banyak air dalam jangka waktu yang terlalu pendek.
Selain itu, Anda merasa lebih sering ke toilet lebih dari biasanya. Rata-rata orang buang air kecil 6-8 kali sehari, atau hingga 10 kali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja