Suara.com - Kasus wabah pneumonia misterius yang melanda China beberapa waktu terakhir telah terkonfirmasi masuk ke Asia Tenggara, tepatnya di negara Thailand.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan, para pejabat Thailand telah melaporkan bahwa seorang pelancong dari kota Wuhan, China, dirawat di sebuah rumah sakit di Thailand karena virus tersebut.
Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand, Anutin Charnvirakul, mengatakan bahwa ini bisa jadi kasus pertama pneumonia misterius tersebut di luar China.
Turis teridentifikasi sebagai perempuan berusia 61 tahun tersebut dikabarkan mulai merasa tak enak badan sejak kedatangannya di Bandara Suvarnabhumi Bangkok, Rabu pada minggu lalu.
Virus korona kemudian terkonfirmasi pada hari Minggu lewat serangkaian tes laboratorium.
Turis tersebut kemudian dirawat di bangsal isolasi di fasilitas kesehatan di luar Bangkok dan dalam keadaan lebih baik. Selain turis perempuan tersebut, delapan orang lain dengan gejala yang sama di rawat di fasilitas tersebut. Meski pada akhirnya, tes laboratorium menunjukan bahwa pasien negatif virus tersebut.
"Kemungkinan kasus yang diidentifikasi di negara lain tidak terduga, dan memperkuat alasan WHO menyerukan pemantauan aktif dan kesiapsiagaan di negara lain. WHO menegaskan kembali bahwa sangat penting investigasi terus dilakukan di China untuk mengidentifikasi sumber wabah ini," kata representatif WHO seperti yang Suara.com lansir di Time.
Hingga kini, total 41 orang menderita pneumonia yang disebabkan oleh virus corona baru dengan satu orang lelaki berusia 61 tahun menjadi korban meninggal dunia.
Virus korona adalah keluarga besar virus yang beberapa di antaranya menyebabkan pilek. Virus lain ditemukan pada kelelawar, unta, dan hewan lain yang telah berevolusi dan menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Baca Juga: Pneumonia Misterius di China Disebabkan Virus Korona Jenis Baru?
Gejala umum penyakit ini termasuk pilek, sakit kepala, batuk dan demam, napas tersengal-sengal, menggigil, dan nyeri-nyeri.
China mengatakan penyebab wabah Wuhan masih belum diketahui. Virus ini diyakini tidak menyebar melalui kontak manusia ke manusia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial