Suara.com - Seorang remaja asal Inggris menderita kelainan langka yang menyebabkan kelumpuhan otot tak terkendali ketika tertawa.
Billie Hodgson, remaja 17 tahun itu didiagnosis menderita cataplexy, yakni kelainan neurologis yang terkait dengan narkolepsi.
Sebenarnya, Billie Hodgson sudah mengalami gejala dari penyakit langka ini sejak usia 14 tahun. Saat itu, ia selalu berlutut ketika tertawa bersama teman-temannya.
Cataplexy merupakan penyakit langka yang menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan otot mendadak dan tidak terkendali. Kondisi ini seringkali dipicu oleh emosi kuat, seperti kegembiraan atau tawa.
Menurut National Sleep Foundation, dilansir oleh Fox News, kondisi langka ini juga bisa dipicu oleh stres, kemarahan dan ketakutan.
"Tanpa banyak gejala, dia langsung merasa seperti kehilangan otot, kelemahan total pada wajah, lengan dan kakinya akibat penyakitnya. Orang yang menderita cataplexy biasanya menyadari apa yang terjadi tetapi tidak bisa bergerak," jelas National Sleep Foundation.
Akibat penyakit langka ini, Billie merasa kondisi ini seolah memaksanya agar tidak terlibat dalam situasi lucu. Pasalnya, situasi itu bisa membuat gejala penyakitnya muncul ketika tertawa.
Meski begitu, Billie merasa kelainan langka ini telah memengaruhi kehidupan sosial dan rencana karirnya. Cataplexy membuatnya tidak bisa mengemudi dan membatalkan impiannya sebagai bidan.
Sejauh ini, belum ada obat yang bisa mengatasi gangguan langkanya. Tetapi, mediasi dan aturan tidur yang baik mungkin bisa mengendalikan gejala cataplexy agar tak memburuk atau terkendalikan.
Baca Juga: Kale, Kubis dan Brokoli Bisa Cegah Risiko Kanker Usus Besar, Ini Buktinya
"Sangat sulit menceritakan rasanya ketika aku tak berdaya. Kamu akan merasa seperti tidak memiliki kendali atas tubuhmu sendiri," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan