Suara.com - Bocah berusia 6 tahun, Muhammad Firly El Shaqiri terkena penyakit aneh. Dia adalah warga RT 2, RW 01, Kelurahan Teluk Dawan, Kecamatan Muarasabak, Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim), Jambi.
Muhammad Firly El Shaqiri harus melawan penyakit ketebalan kulit pada telapak kaki kiri dan telapak tangannya yang disebut dengan penyakit kulit kayu.
"Kini, anak saya Firly harus melakukan kontrol setiap minggunya ke rumah sakit hanya untuk bisa mengobati kakinya agar kembali sembuh seperti semula dan si anak hanya bisa meringis kesakitan ketika hendak diperiksa," kata Ayah Muhammad Firly El Shaqiri, Firdaus, di Jambi, Senin (13/1/2020).
Muhammad Firly El Shaqiri juga telah menjalani tiga kali operasi di beberapa rumah sakit di Kota Jambi seperti pada 2016 menjalani operasi di rumah sakit Erni Medika, kemudian tidak berselang lama, penyakit tersebut kembali tumbuh di kaki kirinya dengan menebalnya kulit, selanjutnya pada 2018 di rumah sakit Bhayangkara dan terakhir di rumah sakit Islam Arafah.
Berbagai cara telah dilakukan oleh Firdaus yang merupakan ayah kandung Firly untuk mengangkat penyakitnya. Namun hingga kini penyakit Muhammad Firly El Shaqiri tidak kunjung sembuh bahkan penyakitnya malah timbul kembali sehingga setiap minggu harus kontrol ke rumah sakit Bhayangkara Polda Jambi.
Firdaus menjelaskan, telapak kaki anaknya bagaikan kulit kayu yang keras dengan warna yang menguning, bila dikupas dalam hitungan minggu akan kembali menebal dan menimbulkan sakit dan diketahui Muhammad Firly El Shaqiri menderita penyakit ketebalan kulit tersebut sejak usia dua tahun enam bulan (2,5 tahun) lalu hingga saat ini.
Sementara itu dokter RS Bhayangkara Polda Jambi, Irvan yang menangani kasus Firly iMuhammad Firly El Shaqiri tu mengatakan awalnya pada telapak kaki kirinya Firly terdapat kupasan kulit yang kecil seperti mata ikan dan tidak mengalami sakit, lamban laun di seluruh kakinya semakin menebal dan menjadi sakit. "Itu bukan tumor dan itu bukan jamur, diagnosanya kulitnya yang menebal dan sampai saat ini kami belum mengetahui sebabnya apa."
Ivan juga mengatakan, dirinya merasa heran dan kesulitan untuk mendeteksi penyakit yang diderita oleh Firly, pasalnya dirinya baru pertama kali menangani kasus tersebut dan itu seperti penyakit kulit kayu, dan saat kulitnya dikupas tetapi bakal tumbuh lagi.
"Saya sarankan untuk melakukan pengobatan di Jakarta atau Bandung," kata dokter Ivan.
Baca Juga: Idap Penyakit Langka yang Tak Bisa Sembuh, Kulit Bocah Ini Sering Berdarah
Sementara itu, Firdaus selaku orang tua korban masih sangat terkendala dalam mengurus pengobatan untuk anaknya dan keluarga itu untuk berobat menggunakan BPJS, tetapi untuk membeli obat tidak bisa memakai BPJS karena tidak di jual di apotik. Ia mengatakan kendala yang dihadapi saat ini pihaknya tidak memiliki dana untuk melakukan pengobatan ke Jakarta atau Bandung, Jawa Barat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera