Suara.com - Diet kerap dilakukan seseorang dengan maksud memperbaiki pola makan agar menjadi lebih baik. Biasanya, diet dilakukan oleh mereka yang bermasalah dengan berat badan, atau mengidap gangguan kesehatan tertentu.
Nah, bagaimana dengan pasien kanker? Apakah mereka boleh berdiet?
Senior Consultant Medical Oncology Dr. Foo Kian Fong, mengatakan setidaknya ada tiga hal yang patut diperhatian oleh pasien kanker ketika memutuskan akan melakukan diet. Pertama, jika pasien baru saja selesai dioperasi, maka ia harus menjalani serangkaian aturan makan untuk pemulihan.
"Setelah operasi, memang ada pengaturan makanan pastinya, karena itu recovery (pemulihan). Tapi yang sedang kemoterapi dan radioterapi, itu tidak boleh berlebihan," ujar Dr. Foo di Shangri-La Hotel, Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (18/1/2020).
Mengingat makanan diet cenderung terasa hambar dan tanpa rasa, hal ini sangat mungkin akan memperburuk apa yang dirasakan pada pasien kanker. Hal itu karena umumnya setelah kemoterapi, indra perasa pasien akan terganggu, membuat mereka sulit merasakan makanan. Jadi, poin kedua, dokter yang fokus pada kanker pencernaan itu mengatakan bahwa pasien kanker boleh saja mengonsumsi makanan tidak sehat demi menambah nafsu makan.
"Pasien dengan kemoterapi dan radiasi itu seperti orang hamil, kadang nggak ada rasa, jadi makan mungkin dia nggak mau. Jadi, daripada nggak makan, lebih baik dia unhealthy food juga tidak apa-apa, karena perlu untuk memulihkan, karena mereka perlu nutrisi juga," paparnya.
Seperti kita tahu, makanan asli tanpa proses pemasakan memang baik untuk sehatan, seperti sushi yang menggunakan ikan mentah atau sashimi. Tapi ini ternyata tidak disarankan untuk semua orang, karena sashimi bisa menumbuhkan kembali sel kanker setelah kemoterapi.
"Terapi radiasi, tidak disarankan untuk makan sushi, salad, karena ada zat-zat yang merangsang sel kankernya," tutupnya.
Baca Juga: Gejala PCOS Dapat Dikontrol Melalui Pola Makan, Begini Tipsnya!
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025