Suara.com - Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS) merupakan gejala ketidakseimbangan hormon yang umum dialami wanita di masa subur.
Gejalanya meliputi tumbuhnya jerawat, penipisan rambut, menstruasi tidak teratur, adanya kista ovarium hingga penambahan berat badan.
Makan makanan yang tepat dan menghindari bahan-bahan tertentu dapat membantu penderita mengelola gejalanya. Pola makan yang bernutrisi dapat membantu mengatur hormon dan siklus menstruasi.
Sedangkan mengonsumsi makanan olahan, yang umumnya diawetkan dapat memperparah peradangan dan resistensi insulin.
Healthline pun berbagi tips cara mengelola gejala dari PCOS melalui pola makan. Antara lain:
1. Seimbangkan asupan karbohidrat dan protein
Karbohidrat dan protein berdampak pada tingkat energi dan hormon di dalam tubuh. Makan protein dapat merangsang tubuh untuk memproduksi insulin.
Oleh karena itu, alih-alih mencoba menjalani pola makan rendah karbohidrat, lebih baik berfokus pada mendapatkan protein sehat yang cukup.
Sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian adalah makanan terbaik.
Baca Juga: Mengandung Curcumin, Kunyit Dinilai Sangat Bagus untuk Penderita PCOS
2. Makan makanan yang dapat mencegah peradangan
Satu studi menjelaskan bahwa PCOS merupakan peradangan kronis tingkat rendah dan menambahkan makanan anti-inflamasi dapat membantu meringankan gejalanya.
Salah satu pola makan yang dapat diikuti adalah diet Mediterania. Minyak zaitun, tomat, sayuran hijau, ikan berlemak seperti tuna dapat melawan peradangan.
3. Tingkatkan asupan zat besi
Beberapa wanita dengan PCOS mengalami pendarahan hebat selama menstruasi. Kondisi ini dapat menyebabkan kurangnya zat besi di dalam tubuh.
Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengganti zat besi yang hilang adalah dengan meningkatkan asupannya dengan mengonsumsi bayam, telur dan brokoli.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan