Suara.com - Virus Corona atau yang disebut sebagai novel coronavirus (2019-nCoV) dilaporkan pertama kali mewabah di Kota Wuhan, China. Bahkan, pemerintah benar-benar telah menutup akses transportasi umum hingga bandara di kota tersebut.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam konsultan pulmonologi di RSUP DR. Sardjito, dr Sumardi, lingkungan di China memang cukup mendukung untuk penyebaran virus.
"Jadi di China itu, saya pernah melihat sendiri, bagaimana crowded-nya, bagaimana sanitasinya demikian susah, dan demikian banyak penduduknya, itu sangat mudah menyebar penyakit-penyakit yang bisa ditularkan antar manusia, sangat mudah," tuturnya, saat ditemui di RSUP Dr. Sardjito, Jumat (24/1/2020).
Ia mengatakan, gaya hidup, sanitasi, dan lingkungan di China cukup sulit dikenalikan. Hal itu terutama dengan padatnya penduduk di negara tersebut.
Memang, Wuhan memiliki populasi lebih dari 11 juta orang dan jauh lebih besar dari Kota New York. Namun, kota ini adalah terpadat ketujuh di China, lapor Washington Post.
"Jadi, lingkungan kita jangan sampai memudahkan terjadinya penularan. Jadi, itu yang menyebabkan mudah menular," sambung dr. Sumardi.
Untuk mencegah penyebarannya, lingkungan harus bersih. Masyarakat pun wajib menerapkan gaya hidup yang menjaga kebersihan.
"Lingkungan harus bersih, misalnya batuk tidak sembarangan buang dahak, kalau batuk pakai masker. Itu, masker sangat menolong," tandasnya.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Pakar Minta Ada Skrining di Pelabuhan
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan