Suara.com - Tim medis dari seluruh China telah mengirim alat dan petugas medis untuk membantu menangani pasien yang terinfeksi di Wuhan.
Secara sukarela mereka membantu, tetapi mereka juga sadar bahwa mereka berisiko tinggi tertular virus corona yang mudah menular ini.
Sebanyak 31 perawat perempuan dari Western Hospital of Wuhan Union Medical College memutuskan untuk memotong rambut panjangnya untuk mempermudah pergerakan saat menangani pasien.
Alasan lainnya, penelitian menunjukkan bahwa rambut pendek mengurangi risiko tertular virus, menurunkan kemungkinan keringat dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
"Kami memotong rambut kami sehingga memudahkan kami untuk mengenakan alat pelindung dan merawat pasien. Kita tidak punya waktu untuk mandi dan mencuci rambut setiap hari," ujar seorang kepala perawat, dilansir World of Buzz.
Rumah sakit ini telah mengerahkan seluruh sumber daya, mulai dari menyiapkan 700 tempat tidur untuk pasien dan hampir seribu staf medis siap 'melawan' virus.
Terlepas dari ini, diketahui hingga Kamis (30/1/2020), lebih dari 130 orang dikabarkan meninggal dunia dan hampir 6000 orang terinfeksi virus corona.
Beberapa hari lalu, WHO telah meningkatkan risiko virus menjadi 'tinggi', setelah sebelumnya mereka hanya menilainya dalam kondisi 'sedang'.
Baca Juga: Baru Sembuh dari Virus Corona, Perawat Ini Langsung Menangani Pasien Lain
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan