Suara.com - Sebuah penelitian dari University of Michigan, University of Connecticut dan Ohio University menunjukkan cedera ligamen lutut anterior (ACL) akan sulit disembuhkan. Ligamen ini memiliki fungsi untuk menstabilkan sendi, sehingga bagian ini sangat penting.
Kerusakan ACL disebut dapat mengubah struktur otak, mengubah bagaimana sistem saraf mengirimkan sinyal ke otak dan ini dapat menghambat proses penyembuhan, menurut studi yang diterbitkan dalam NeuroImage: Clinical ini.
Dilansir Insider, peneliti mengamati hasil pemindaian otak pada 10 pasien yang enam tahun lalu telah menjalani rekonstruktif ACL.
Penelitian ini didasarkan pada banyaknya pasien rekonstruktif ACL yang hanya mendapatkan 80% lagi kekuatan kakinya pascacedera. Sedangkan 20% lainnya menunjukkan anggota tubuh yang terluka menjadi 20% lebih lemah, daripada anggota tubuh yang sehat.
"Kami berusaha mencari tahu mengapa, bahkan setelah enam bulan terapi intensif, ada sesuatu yang hilang (pada pasien)," ujar dr. Adam Lepley, penulis utama studi ini dari University of Michigan.
Menurut penelitian, bagian yang hilang tampaknya berasal dari reaksi otak terhadap cedera. Reaksi ini menghasilkan sel yang lebih kecil di area sistem saraf mengendalikan lutut yang cedera.
Bagian dari saluran kortikospinalis, sebuah bagian dari sistem saraf yang mengontrol pergerakan anggota badan, menjadi 15% lebih kecil dibandingkan dengan saluran yang terhubung ke kaki sehat.
Ini menunjukkan cedera ACL memengaruhi lebih dari sekedar lutut dan daerah sekitarnya, tetapi juga merusak kemampuan otak untuk memberi sinyal ke area tubuh tersebut.
Satu penjelasan lain yang mungkin menjadi alasan mengapa lutut menjadi kehilangan kekuatannya, otak sengaja memotong 'sinyal' dari sistem saraf untuk melindungi kaki dari cedera lebih lanjut dengan membatasi gerakan.
Baca Juga: Cedera Lutut Parah, Merih Demiral Absen Sampai Akhir Musim
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia