Suara.com - Orangtua Wajib Tahu, Tips Dokter untuk Cegah Anak Mengalami Obesitas
Sejumlah penelitian menyebut pertumbuhan badan anak-anak generasi saat ini jauh lebih cepat daripada generasi sebelumnya. Akibatnya, anak-anak sekarang rentan bertubuh bongsor dan berisiko obesitas.
Biasanya, orang tua senang-senang saja dan menyebut si anak tumbuh sehat juga menggemaskan. Padahal kalau tidak dikontrol itu bisa mengganggu tumbuh kembangnya loh, dan memicu penyakit-penyakit lainnya. Lalu bagaimana tipsnya mengatur pola makan anak, agar tidak berlebih?
Dokter Spesialis Bedah Siloam Hospital Kebon Jeruk Dr. dr. Wifanto Saditya Jeo, Sp.B-KBD mengatakan karena si anak masih kecil maka ia masih bisa diatur pola makan dan kebiasannya. Salah satunya dengan tidak menyediakan makanan tinggi kalori.
"Kalau orang tua biasanya di rumah kebiasaan harus di sesuaikan dengan kondisi sekolah, jadi di rumah dia juga jangan sediain makanan tinggi kalori," ujar Dr. Wifanto di RS Siloam Kebon jeruk beberapa waktu lalu.
Selain atur pola makan makan, jangan lupa ajak anak untuk bermain di luar dan bergerak agar tubuhnya terangsang mengeluarkan keringat, sehingga nantinya lemak sedikit demi sedikit berangsur berkurang.
"Rangsang dia untuk keluar dan olahraga. Kadang mereka kalau menginjak dewasa punya rasa ingin tampil, ah pengen kalau gemuk jadi olok-olok temennya, jadi pemicu," tuturnya.
Tidak hanya di rumah, pihak sekolah juga harus turut serta membantu seperti tetap mejalankan program olahraga, sekaligus juga program kantin sehat yang akan dimakan anak-anak nantinya.
Baca Juga: Mitos Lahiran Caesar Bisa Bikin Anak Obesitas, Ini Temuan Peneliti!
"Sekarang kan ada program, kalau sekolah biasanya ada program olahraga, program makan mereka bisa di atur, biasanya ada catering ada kantin sekolah, mereka bikin rendah kalori," paparnya.
"Kadang kita tidak sadar minum manis, sirup susu, jadi itu banyak kalori, kalau itu bisa diatur, anak-anak kita bisa paksa, supaya dia bisa rendah kalori, banyak aktif," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis