Suara.com - Gebby Vesta mengungkap bahwa mantan sahabatnya, Lucinta Luna mengonsumsi narkoba setiap hari untuk meningkatkan kepercayaan diri.
Menurutnya, Lucinta Luna bukan sosok yang percaya diri dan berani mengomentari orang lain secara blak-blakan melalui media sosial. Karena itu, Lucinta Luna mengonsumsi berbagai jenis narkoba dan obat penenang jenis psikotropika.
Gebby Vesta juga mengungkapkan ciri-ciri perilaku Lucinta Luna ketika mengonsumsi narkoba. Ia meminta orang mengingat ulah Lucinta Luna ketika berada di depan kamera dan menyindir orang.
"Dia aslinya nggak sepede itu. Makanya, kadang kalau kalian lihat Instagram Stories dia, kalau matanya mulai sayu, ngomongnya mulai ngalor ngidul, atau dia mulai ngatain orang tanpa sensor, itu berarti dia lagi pakai (narkoba). Karena saya tahu banget dia bakal berani sama orang setelah pakai," kata Gebby Vesta saat ditemui di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020).
Tetapi, apakah benar mata sayu dan berbicara tidak jelas termasuk ciri-ciri pengguna narkoba?
Sebenarnya dilansir dari Hello Sehat, sulit untuk mengetahui seseorang sedang menggunakan narkoba. Banyak pula tanda penyalahgunaan narkoba yang mirip dengan masalah masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan.
Tetapi, tanda-tanda fisik seseorang menggunakan narkoba bisa berupa mata memerah, mual dan muntah, pilek, sakit kepala, depresi, keringat berlebih, perubahan nafsu makan dan pola tidur sampai gosong pada jari atau bibir.
Selain itu, adapun tanda perilakunya seperti berdiam diri, sering terlibat dalam masalah atau pertengkaran, ketidakstabilan emosi, mudah marah, penuh rahasia sampai hiperaktif.
Jika orang terdekat menunjukkan tanda-tanda penyalahgunaan narkoba, jangan ragu untuk menanyakan dan memastikannya.
Baca Juga: Hadapi Virus Corona Covid-19, Singapura dan Malaysia Sepakat Kerja Sama
Apabila benar pemakai, jangan meninggalkannya karena pengguna mungkin membutuhkan teman yang dapat menasehati dan melindungi.
Selain itu, kebanyakan orang mungkin tidak akan mengaku menggunakan narkoba secara blak-blakan. Mereka juga belum tentu membutuhkan bantuan untuk masalah kesehatan mental terkait kasus narkobanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia