Hipotesis Badan Litbangkes: Faktor Genetik dan Imunitas
Kepala Badan Litbangkes dr. Siswanto, MHP, DTM sebagai peneliti memang mengaku memiliki hipotesis atau kemungkinan Indonesia memiliki kekebalan terhadap Covid-19. Tapi, tentu saja kata dia semuanya harus dibuktikan melalui penelitian.
Dalam hipotesis Siswanto, Indonesia terdiri dari campuran dari dua ras yakni antara ras Afrika dan Asia yang disebut-sebut serupa. Lalu, di saat yang bersamaan hingga kini di Afrika juga belum ada satupun yang positif Covid-19, sehingga genetikanya juga perlu diteliti.
"Tadi saya katakan Indonesia, masih negatif, kemudian Afrika juga negatif, secara hipotesis, yang namanya riset, boleh jadi harus dibuktikan lebih lanjut, mungkin ada hubungan secara genetika," ungkap Siswanto, beberapa waktu lalu.
Faktor kedua yang dimungkinkan kata Siswanto ialah daya tahan tubuh yang berbeda dimiliki masyarakat Indonesia. Namun, lagi-lagi Siswanto enggan gegabah, semuanya harus tertulis secara komprehensif atau terstruktur.
"Kedua, kaitannya dengan imunitas. Mungkin 2 hal itu (genetika dan imunitas) tapi itu harus diteliti lebih lanjut," kata Siswanto.
"Pasti nanti kedepan akan kita (Litbangkes) teliti. Kita punya mesin," sambungnya.
Fenomena Misteri di Indonesia yang Terulang
Alih-alih menyibukkan dengan mencaritahu mengapa Indonesia kebal dari Covid-19. Direktur Pemantauan dan Karantina Kesehatan Kemenkes, Vensya Sitohang melihat fenomena yang masih jadi misteri ini pernah terjadi sebelumnya, saat virus Zika pada 2015 hingga 2016 tidak sampai ke Indonesia.
Baca Juga: WNI dari China Negatif Corona Covid-19, Pemerintah Tetap Waspada
"Tapi coba teman-teman ingat, dulu waktu zika juga begitu. Zika teman-teman juga ramai, kenapa di Indonesia nggak ada di manusia," ungkap Vensya di Depok, Jawa Barat.
Perempuan lulusan Magister Epidomologi Universitas Indonesia itu menekankan pentingnya penelitian untuk bisa tahu alasan dibalik fenomena ini. Bukan hanya peneliti dari Kemenkes tapi juga peran serta peneliti di forum-forum kesehatan.
"Kita semua bergerak termasuk forum-forum ini, ahli kesehatan masyarakat ayo dong berbuat apa, berperan apa, kontribusi apa, jadi lesson learn kita ke depan," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat