Suara.com - Belakangan aplikasi TikTok menjdi tren di kalangan pengguna media sosial. Mereka pun berlomba-lomba memperlihatkan kelihaiannya menyelesaikan sejumlah tantangan di TikTok.
Tetapi dilansir dari Fox News, kepopuleran TikTok justru membuat profesional medis merasa khawatir jika semua orang mengesampingkan kesalamatannya demi menyelesaikan tantangan. Salah satunya tantangan TikTok yang disebut Skull Breaker.
Tantangan Skull Breaker dalam TikTok ini cukup populer beberapa hari belakangan. Tantangan ini melibatkan 3 orang, dengan 2 orang menendang kaki satu orang lainnya yang berdiri di antara mereka.
Sehingga, satu orang yang kedua kakinya ditendang oleh kedua temannya ini akan terjatuh ke lantai. Karena itu, hal ini mendapat perhatian tim medis jika seseorang mengalami cedera serius.
Selain itu, ada pula tantangan Chacha Slide, yang memperlihatkan seorang pengemudi mengarahkan setirnya ke kiri, lalu ke kanan dengan cepat secara bergantian.
Kedua tantangan TikTok itu dinilai ekstrem, berisiko menyebabkan cedera hingga melukai orang lain. Bahkan beberapa orang sudah dilaporkan mengalami cedera akibat tantangan tersebut.
Seorang wanita di Arizona berbagi foto anak laki-lakinya terbaring di ranjang rumah sakit karena mengalami cedera kepala dan kaki. Anaknya mengalami cedera setelah terjatuh ke belakang akibat tantangan Skull Breaker.
Dampak nyata dari tantangan Skull Breaker ini seolah diabaikan oleh penggemar TikTok. Seorang pakar pun berpendapat bahwa hal ini berhubungan dengan perkembangan otak.
Dr. Nicole Beurkens, seorang psikolog klinis mengatakan remaja berada dalam tahap perkembangan yang mana hubungan antara sebaya dan umpan balik sangat penting bagi mereka daripada memikirkan risikonya.
Baca Juga: Dua Pasien Corona Covid-19 Kapal Pesiar Diamond Princess Meninggal Dunia
"Mereka juga berhadapan dengan interaksi sosial yang lebih kompleks pada saat korteks prefontal mereka (bagian otak yang bertanggung jawab atas pemikiran tingkat tinggi, pengambilan keputusan dan kendali impuls) belum sepenuhnya berkembang," jelas Nicole.
Nicole juga mengatakan kombinasi dari kebutuhan yang tinggi akan umpan balik sosial positif dan kontrol impuls belum sepenuhnya berkembang. Sehingga kondisi ini membuat mereka lebih tertarik terhadap tantangan TikTok yang berbahaya ini.
Karena itu, Nicole berpendapat bahwa banyak remaja tidak memperhitungkan konsekuensi atau risiko dari tantangan tersebut.
"Mungkin ada pula optimisme yang membuat orang percaya bahwa hal-hal buruk tidak akan terjadi pada mereka. Bahkan mereka sudah mengetahui risikonya sangat berbahaya," jelas Nicole.
Dalam hal ini, Nicole menyarankan agar orang dewasa mengawasi anak-anak yang bermain TikTok dan ingatkan mengenai risiko dari tantangan Skull Breaker.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular