Suara.com - Sebuah penelitian baru mengungkap laki-laki yang lebih tinggi saat dewasa akan memiliki risiko demensia atau pikun yang lebih rendah di usia tua.
"Kami ingin melihat apakah tinggi badan pada laki-laki muda dikaitkan dengan diagnosis demensia dengan melihat tes kecerdasan, tingkat pendidikan, faktor lingkungan, dan genetik," ujar peneliti Terese Sara Hoj Jorgensen dari Universitas Kopenhagen Denmark, mengutip Zeenews India, Kamis (13/2/2020).
Penelitian yang telah dipublikasi di jurnal eLife ini dijalankan dengan menganalisis data 666.333 laki-laki Denmark pada periode kelahiran 1939 hingga 1959. Termasuk di dalamnya 70.608 laki-laki bersaudara dan 7.388 adalah laki-laki kembar dari total penduduk nasional Denmark.
Hasilnya ditemukan 10.599 laki-laki mengalami demensia di kemudian hari. Hasil ini juga mengemukakan adanya penurunan risiko demensia pada laki-laki dengan tinggi badan di atas rata-rata, yaitu sebesar 10 persen untuk setiap penambahan tinggi badan 6 centimeter.
Namun ketika peneliti memasukkan peran kecerdasan, pendidikan yang disesuaikan dengan tinggi badan, risiko demensia hanya sedikit berkurang dibanding jika berdasarkan hanya pada tinggi badan.
"Keunggulan utama dari penelitian kami adalah bahwa hal ini sesuai dengan peran pendidikan dan kecerdasan pada risiko demensia di laki-laki muda," tutur peneliti senior Marete Osler.
Cognitive reserve atau cadangan kemampuan berpikir ini sangat berperan dalam otak untuk menyelesaikan masalah yang timbul di kehidupan sehari-hari. Dan saat demensia, kemampuan bagian otak ini menurun drastis, sehingga tidak bisa bekerja maksimal.
"Hasil penelitian kami menunjukman hubungan antara tinggi badan di atas rata-rata pada laki-laki muda dewasa dengan rendahnya risiko terdiagnosis demensia di kemudian hari. Mereka tetap bertahan, meski dikaitkan dengan pendidikan dan tes kecerdasan," tutur Osler.
Baca Juga: Orang yang Buta Huruf Lebih Berisiko Terkena Demensia di Kemudian Hari
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang