Suara.com - Hari ini, Selasa (25/2/2020) banjir trending topic di Twitter dan Google Trends Indonesia.
Bagaimana tidak, sebagian besar wilayah DKI Jakarta terendam banjir akibat curah hujan tinggi yang melanda sejumlah kawasan di Jabodetabek sejak Senin (24/2/2020) malam hingga Selasa (25/2/2020) pagi.
Sejumlah ruas jalan di ibu kota pun lumpuh total, tidak bisa diakses akibat banjir. Banjir kali ini dinilai lebih parah dibandingkan banjir pada Minggu (23/2/2020).
Banjir Jakarta tak hanya merendam perumahan warga, tetapi juga kantor pemerintah dan beberapa sekolah sehingga aktivitasnya terpaksa diliburkan.
Hasil pantauan Suara.com lewat aplikasi Google Maps, banjir melanda hampir sebagian besar wilayah ibu kota secara merata. Tampak beberapa kawasan di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat menunjukkan gambar biru dengan garis merah.
Perlu diketahui, banjir yang melanda Jakarta ini tidak hanya berisiko menularkan penyakit, tetapi juga kesehatan ibu hamil yang terdampak.
Sebenarnya tingkat keparahan dan dampak banjir pada kesehatan ibu hamil tergantung pada kondisi sang ibu. Tetapi dilansir oleh hellosehat.com, berikut ini dampak banjir pada kesehatan ibu hamil antara lain:
1. Stres
Menurut penelitian dalam jurnal Disasters, ibu hamil yang terdampak banjir menunjukkan stres yang lebih tinggi daripada lainnya. Kondisi ini pun membuat tubuh ibu hamil tidak sehat dan menempatkan diri pada sejumlah risiko, seperti kelahiran prematur, berat bayi lahir rendah dan berisiko mengalami masalah kejiwaan.
Baca Juga: Update Corona Covid-19: Tembus 80.148 Kasus, Kematian Capai 2.701 Jiwa
Sebenarnya stres saat hamil adalah hal yang normal. Tetapi, stres akibat kondisi lingkungan buruk bisa membahayakan kondisi ibu hamil dan janin.
2. Rentan terpapar jamur
Banjir juga meningkatkan risiko ibu hamil terpapar jamur, karena tingkat kelembapan yang tinggi dan jamu tumbuh lebih cepat akibat genangan air.
Padahal jamur bisa memicu masalah kesehatan seperti asma dan reaksi alergi lainnya. Selain lingkungan, konsumsi makanan berjamur saat banjir juga berisiko menyebabkan cacat lahir, keguguran, bayi lahir mati hingga fisik bayi lemah.
3. Leptospirosis
Leptospirosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri leptospira interrogans yang ada pada urine, darah atau jaringan hewan pengerat yang bisa menginfeksi manusia.
Ibu hamil yang terinfeksi penyakit ini berisiko mengalami komplikasi kehamilan, seperti keguguran, kelahiran prematur dan cacat lahir. Bahkan penyakit ini juga memengaruhi kesehatan ibu hamil, termasuk fisik dan jiwa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?