Suara.com - Pulang dari Negara Terinfeksi Corona? Ini Cara Lakukan Karantina di Rumah
Imbauan untuk karantina diri sendiri, terutama bagi Anda yang baru pulang dari negara-negara terdampak virus Corona Covid-19, membuat bingung. Bagaimana cara melakukannya?
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) menyarankan mereka yang habis berpergian untuk mengkarantina diri. Apalagi mereka yang tiba dari negara dengan risiko penularan dari orang ke orang.
Bagaimana teknisnya, terlebih mereka yang tinggal bersama keluarga, apa perlu mengasingkan diri?
"Kita sebenarnya lebih prefer kalau bisa dia sendiri, tapi kalau nggak bisa berarti dia musti mencatat, jadi aku berapa jam nih, misalnya sama suami nggak selalu 24 jam di kamar kan," ujar Dr. dr. Dewi Sumaryani Soemarko, M.S, SpOK di Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).
Catatan aktivitas saat karantina diri selama 14 hari sangat penting, agar ke depan jika dalam kurun waktu itu tiba-tiba bergejala dan dicek terkonfirmasi positif, maka pelacakkan kontak erat akan mudah dilakukan.
"Jadi sebenarnya aktivity kamu selama ini itu apa. Karena yang dikhawatirkan adalah kalau anak dan istri kena juga, itu yang kita bilang trackingnya susah. Tapi kalau kita mencatatnya secara teratur itu lebih mudah," papar Dewi.
Inilah yang disebut early detection atau deteksi dini sehingga bisa dilakukan penanganan dengan cepat. Metode pencatatan ini sudah dilakukan sivitas akademika Universitas Indonesia, saat ada yang harus berpergian keluar negari lalu pulang.
Baca Juga: Bukan Vaksin, Corona Covid-19 akan Berhenti Lewat Karantina
"Kita bikin formulir itu dimana dia harus nyatet saya ngapain saja sih hari ini, suhunya berapa, pagi sore itu diukur, selama dia 14 hari," katanya.
Mengingat anak kecil belum punya sistem imunitas yang sempurna, sebaiknya usahakan tidak kontak dengan sang anak. "Tapi kalau terpaksa dan merasa badan kita nggak begitu sehat ya kita pakai masker, supaya ludah nggak muncrat kemana. Kalau tidak ada gejala nggak apa-apa kalau badan kita rada nggak enak sebaiknya kita yang pakai masker," tuturnya.
Akibat karantina diri ini maka sepatutnya pula perusahaan tempatnya bekerja berikan kelonggaran karyawan tidak datang ke kantor. Tapi tetap melakukan pekerjaan dari jarak jauh, apalagi dibantu dengan kemudahan internet.
"Nggak masuk kantor, biasanya begitu kalau memang dia dari wilayah endemis," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan