Suara.com - Derita Pengidap Obesitas: Berisiko Kena Jantung, Ginjal, dan Diabetes
Pengidap obesitas mungkin merasa baik-baik saja tanpa keluhan kesehatan. Namun menurut dokter, obesitas merupakan akar dari tiga penyakit kronis penyebab kematian yakni jantung, ginjal, dan diabetes.
"Obesitas itu merupakan satu faktor juga untuk hipertensi jantung juga diabetes. Semuanya itu sebetulnya saling berkaitan dengan ginjal juga. Kita tahu kalau hipertensi pembuluh darahnya akan kaku, juga menimbulkan gangguan fungsi ginjal sehingga semuanya ini meningkatkan risiko," ujar Konsultan Ginjal dan Hipertensi, Prof. Dr. dr. Suhardjono, Sp. PD KGH, KGer dalam acara diskusi Hari Ginjal Sedunia oleh Kalbe Farma, Tbk di St. Carolus, Salemba, Jakarta Pusat (7/3/2020).
Obesitas juga dianggap bisa meningkatkan risiko atau morbidity melahirkan penyakit lainnya, karena tubuh sulit bergerak sehingga metabolisme tubuh melambat. Padahal untuk tubuh sehat kita harus bergerak dan metabolisme bergerak.
"Katakan morbidity (obesitas) itu meningkatkan risiko kardiovaskular, kemudian kematian dan kecacatan," terangnya.
Balik lagi, jawaban dari permasalahan ini kata dokter yang berpraktik di RSCM itu adalah orang mau merubah perilaku agar hidup sehat, makan makanan seimbang, istirahat yang cukup. Kebiasaan buruk makan yanh berlebihan dikurangi.
"Jadi yang paling bagus memang perubahan perilaku gaya hidup, cobalah makan makanan yang baik olahraga teratur, kemudian juga tidur yang cukup dan lain-lain," paparnya.
Karena jika semua bergantung pada obat, nantinya penyakit akan timbul jika obat habis atau resisten.
Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu, Tips Dokter untuk Cegah Anak Mengalami Obesitas
"Kita nggak ada suatu obat pun yang bisa mengatasi obesitas dengan baik, karena obat itu hanya sementara, bisa turun tapi nanti naik lagi," ungkapnya.
Catatan terakhir, untuk obesitas cobalah kendalikan pola hidup dan kebiasaan. Setelahnya jangan abaikan medical check up menjaga adanya kelainan pada tubuh yang tidak biasa.
"Jadi semua obesitas harus mendeteksi kelainan-kelainan organ yang ada, ginjal, jantung itu yang sering," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional