Walaupun di pulau dewata banyak wisatawan luar negeri, ia tidak perlu pakai masker. Toh, kata Dzawin dia juga tidak sakit.
"Tapi santai-santai aja, banyak yang pakai masker, kalau saya kayaknya nggak deh. Apalagi saya baru baca seharunya yang pakai masker itu pengidap bukan orang yang nggak kena," celoteh Dzawin.
Dear Pemerintah: Jangan Buat Rakyat Panik!
Harapan mereka untuk pemerintah sebagai pemangku kebijakan, diharapkan betul kehadirannya saat peristiwa wabah ini.
Pria berusia 57 tahun, Tyo sangat berharap pemerintah tidak perlu mengkarantina kota Depok.
"Kalau bisa masker yang gratis, jangan ditakut-takutin. Daerah Depok jangan di steril-steril banget, orang jadi seperti Depok dimusuhin, kalau keluar wah orang Depok, ntar ada virus disini. Jangan! Biasa aja hidup tergantung allah," ujar Tyo lugas.
Serupa dengan Tyo, Dzawin Nur juga tidak ingin warga yang sudah panik dibuat tambah panik. Ia juga berharap pemerintah selalu mengedukasi masyarakat, atau istilahnya anak muda sekarang adalah bersikap 'selow'.
"Yang pasti pencegahan, ada sosialisasi tapi harus ditekankan juga, paniknya jangan terlalu, jangan terlalu wow begitu, ya selow aja," seloroh Dzawin Nur.
Jebolan pondok pesantren Banten itu juga ingat betul, risiko virus Corona Covid-19 ini tidak lebih parah dari angka kecelakaan berlalu lintas setiap harinya, misalnya pengendara motor tidak pakai helm lalu kecelakaan.
"Dari statistiknya 14 persen yang meninggal di umur 40 tahun ke atas, sedangkan penyebab kematian lebih tinggi karena motor itu orang, masih santai aja nggak pakai helm, padahal lebih bahaya itu dari corona," imbuhnya tegas.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Masih Merajalela, Kapan Vaksin Siap Diedarkan?
Terakhir, Icha sebagai mahasiswa juga mengkritisi pemerintah agar terus bersikap terbuka kepada rakyat agar bisa tahu keadaan yang sebenarnya. Itu juga disebut ampuh menghapus panik yang sedang melanda masyarakat.
"Lebih terbuka aja sih, dikasih tahu semuanya apa-apa yang sudah dilakukan, bagus kasih tahu masyarakatnya, jadi orang-orang nggak panik karena udah tahu dari pemerintahnya keadaanya bagaimana," kata Icha lugas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025