Suara.com - Jumlah pasien positif virus corona Covid-19 di Indonesia terus melonjak. Pada Selasa (10/03/2020) malam, jubir penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengumumkan pasien bertambah menjadi total 27 orang.
Penyakit Covid-19, yang dapat menyebabkan demam, batuk dan masalah pernapasan, menyebar di seluruh dunia dan telah memengaruhi lebih dari 116.000 orang.
Dilansir dari BBC, tim dari Amerika Serikat menganalisis kasus-kasus yang diketahui dari China dan negara-negara lain untuk memahami lebih lanjut tentang penyakit ini.
Kebanyakan orang yang mengalami gejala memperlihatkannya pada atau sekitar hari kelima.
Sedangkan siapa pun yang bebas dari gejala pada hari ke 12 tidak mungkin mengalami gejala, tetapi mereka mungkin masih membawa infeksi.
Sehingga para peneliti menyarankan orang yang bisa menularkan (baik memperlihatkan gejala atau tidak) untuk melakukan isolasi diri selama 14 hari untuk menghindari penyebarannya ke orang lain.
Para ahli percaya sebagian besar orang yang mendapatkan infeksi hanya akan memiliki penyakit ringan. Beberapa akan tanpa gejala, yaitu membawa virus tetapi tidak mengalami gejala.
Tetapi penyakit ini bisa sangat serius dan bahkan mematikan bagi sebagian orang. Biasanya orang lanjut usia dengan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Profesor Jonathan Ball, seorang ahli virologi molekuler di Universitas Nottingham, mengatakan penelitian ini mengkonfirmasi bahwa untuk sebagian besar kasus, masa inkubasi dan periode karantina untuk virus corona baru, akan memakan waktu hingga 14 hari.
Baca Juga: Ribuan Anggota Shincheonji Positif Corona Covid-19 tapi Menolak Perawatan
"Ada sedikit bukti bahwa orang dapat secara rutin menularkan virus selama periode tanpa gejala," ungkapnya.
Orang-orang dianggap paling menular ketika mereka memiliki gejala yang jelas, seperti batuk dan demam.
Beberapa penyebaran mungkin terjadi sebelum orang menunjukkan gejala, tetapi ini tidak dianggap sebagai cara utama penyebaran virus.
Maka dari itu, cara terbaik untuk melindungi diri sendiri dan membantu mencegah infeksi adalah dengan:
- Hindari kontak dekat dengan orang yang tidak sehat
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang tidak dicuci
- Gunakan tisu untuk menangkap batuk dan bersin, lalu taruh di tempat sampah dan cuci tangan
- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan