Suara.com - Pandemi virus corona Covid-19 tidak hanya berdampak pada kehidupan sehari-hari, tetapi juga program kehamilan. Wanita disarankan tidak menjalani program kehamilan bayi tabung atau IVF selama pandemi corona Covid-19.
Karena, program kehamilan IVF selama pandemi corona Covid-19 mungkin akan memberikan efek negatif selama kehamilan.
Sebuah laporan oleh Masyarakat Reproduksi dan Embriologi Manusia Eropa (ESHRE) mengatakan semua pasangan yang menjalani perawatan kesuburan harus menghindari program kehamilan sementara.
Meskipun pernyataan itu belum ada bukti jelasnya tentang efek negatif corona Covid-19 pada program kehamilan. Tetapi, beberapa wanita dengan corona Covid-19 dilaporkan berisiko melahirkan prematur.
Dalam laporan itu juga menyarankan wanita yang menjalani program IVF untuk membekukan telur atau embrio yang telah dipersiapakan sebagai tindakan pencegahan.
"Kami menyarankan semua pasangan yang merencanakan perawatan kesuburan untuk mempertimbangkan rencana program hamil. Jika mereka tidak memiliki gejala dan risiko infeksi corona Covid-19 tetap harus menghindari kehamilan dulu," keterangan dalam laporan yang dikutip dari The Sun.
Sedangkan, pasien yang sudah terlanjut menjalani perawatan disarankan menunda kehamilan dengan cara membekukan embrio sementara.
Laporan ini juga menyarankan pasien yang sedang hamil atau menjalani perawatan, jangan melakukan perjalanan ke daerah yang kasus infeksi virus corona Covid-19 tinggi dan kontak dengan orang lain yang berpotensi.
ESHRE menemukan kasus perempuan yang dites positif corona Covid-19 juga melahirkan bayi sehat tanpa virus. Tetapi, laporan risiko bayi lahir prematur karena sang ibu memiliki corona Covid-19 perlu dipertimbangkan.
Baca Juga: Sebabkan Pandemi, Ternyata 86 Persen Orang Tak Sadar Telah Sebarkan Virus
Satu kasus juga melaporkan bahwa tidak ada bukti ibu bisa menularkan virus corona Covid-19 ke anaknya melalui penularan vertikal. Karena itu, belum ada bukti kuat bahwa bayi lahir bisa terinfeksi corona Covid-19.
Di Inggris sendiri, sebanyak lebih dari 68 ribu wanita melakukan program kehamilan IVF setiap tahunnya. Kini, pemerintah pun telah memasukkan wanita hamil ke dalam kelompok yang berisiko terinfeksi virus corona Covid-19.
Profesor Chris Whutty, kepala Perwira Medis Inggris mengatakan bahwa memasukkan wanita hamil dalam kelompok yang perlu perlakuan khusus ini sebagai tindakan pencegahan.
Profesor Jonathan Van-Tam berharap langkah-langkah baru ini bisa mengurangi tingkat infeksi virus corona Covid-19 dan melindungi mereka berisiko lebih tinggi.
Sebelumnya, NHS telah mengungkapkan bahwa mereka akan mengirim staf medis khusus kehamilan mereka ke rumah sakit yang berisiko rendah terjangki sejumlah virus mematikan.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif