Suara.com - Salah satu cara pemeriksaan untuk virus corona baru adalah dengan swab nasofaring. Ini adalah teknik usap hidung dalam.
Alat yang digunakan ini memungkinkan dokter mengumpulkan sampel sekresi dari bagian paling atas tenggorokan, di belakang hidung.
Dokter akan memasukkan apa yang tampak seperti Q-tip panjang ke dalam hidung, mengambil sekresi, kemudian mengeluarkannya dan meletakkannya ke botol. Sampel sekresi ini nantinya akan dikirim ke laboratorium untuk diuji.
"Aku seperti ditusuk di otak," kata seorang warganet yang membagikan rekaman video ketika dirinya diperiksa swab nasofaring.
Mengapa harus menggunakan cara ini?
Dilansir Today, bagi sebagian besar virus pernapasan, tempat terbaik untuk mengambil sampel adalah bagian belakang hidung.
Influenza misalnya, pengambilan sampel nasofaring jauh lebih sensitif dan dapat diandalkan daripada pengambilan sampel oral.
"Tapi Anda benar-benar harus melakukan pemeriksaan swab ke bagian faring dari hidung, bukan bagian paling depan, untuk mendapatkan sampel yang baik dan membuatnya dapat diandalkan," tutur Dr. Daniel Kuritzkes, Kepala Divisi Penyakit Menular di Brigham and Women's Hospital di Boston.
Pada awal pengujian untuk mendiagnosis Covid-19 dokter melakukan swab hidung dan oral karena mereka tidak tahu mana yang paling bisa diandalkan.
Baca Juga: Ibu Menyusui Terinfeksi Corona Covid-19, Apa yang Harus Dilakukan?
Orang yang memiliki sedikit gejala dan pada tahap awal infeksi memiliki konsentrasi virus yang sangat tinggi dalam sekresi nasofaranga mereka. Jadi, ini adalah cara yang sangat baik.
"Air liur tidak dapat diandalkan," tandas Kuritzkes.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya