Suara.com - Banyak sekali mitos tentang cara pencegahan dan pengobatan virus corona Covid-19 yang beredar luas. Selain berjemur dan minum setiap 15 menit, banyak orang juga percaya mandi air hangat atau panas bisa membunuh virus corona Covid-19 di badan.
Sebelumnya, banyak orang juga mengira berkumur pakai air garam dan cuka sari apel bisa membantu membunuh virus corona Covid-19.
Seorang ahli kesehatan pun telah membantah bahwa mandi air panas merupakan teori yang benar dan belum ada bukti kuat. Ahli justru memandang saran itu tidak masuk akal.
"Begitu virus masuk ke tubuh, reaksinya itu tergantung pada sistem kekebalan tubuh Anda untuk membunuhnya," jelas dr. Claudia Pastider dari Babylon Health dikutip dari Metro.
Claudia mengatakan pemandian air panas dan minuman panas tidak akan membantu membunuh virus. Karena, virus corona Covid-19 itu berada di dalam sel tubuh. Lalu, tubuhlah yang akan mengatur suhunya ketika mendapat serangan virus, bukan minuman atau mandi air panas.
"Cara terbaik membunuh virus adalah cuci tangan. Jika Anda menyentuh virus pakai permukaan tangan, maka cucilah pakai sabun dan air atau pembersih tangan beralkohol," ujarnya.
Informasi bahwa air panas bisa membunuh virus corona Covid-19 telah mengembangkan mitos di tengah pandemi. Jadi orang salah paham bahwa sesautu yang panas pasti bisa membunuh virus.
Claudia telah menegaskan bahwa teori tentang air panas membunuh virus corona Covid-19 tidak ada yang benar. Bahkan cara ini juga tidak membantu untuk mengatur suhu tubuh ketika terserang virus.
"Belum ada cukup bukti untuk mendukung bahwa suhu tinggi bisa membunuh Sars-CoV-2 (virus yang menyebabkan Covid-19)," tambahnya,
Baca Juga: Minum Susu Organik Setiap Hari, Ini 5 Hal yang akan Terjadi pada Tubuh!
Namun, satu studi tentang virus corona yang menyebabkan SARS memang menyatakan bahwa suhu lebih tinggi dari 56 derajat celcius bisa membunuhnya. Pastinya suhu 56 derajat celcius ini sangat tinggi dan tidak cocok untuk Anda terapkan saat mandi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis