Suara.com - Kismis yang sering menjadi hiasan dalam roti tidak hanya memiliki manfaat, tetapi juga sisi buruk. Rupanya, kismis merupakan salah satu makanan paling kotor dan mengandung pestisida.
Saat Anda membeli buah-buahan dan sayuran pasti akan kesulitan memilih yang bebas dari pestisida. Karena, hampir 70 persen buah-buahan dan sayuran segar pasti mengandung residu pestisida.
Kelompok Kerja Lingkungan (EWG) berdasarkan data dari Departemen Pertanian AS pun telah menganalisis sejauh mana buah-buahan dan sayuran segar terkontaminasi residu pestisida.
Tahun ini, pedoman mereka mencakup daftar "Dirty Dozen" dan "Clean Fifteen", salah satu produk yang menjadi sorotan mereka adalah kismis.
Mereka pun menemukan bahwa 99 persen dari buah-buahan kering seperti kismis mengandung residu pestisida setidaknya 2 kali lipat.
Bahkan, varietas organik dengan bahan kimia lebih sedikit dikemas dengan pestisida pada tingkat 91 persen.
Menurut Dr Thomas Galligan, ahli toksikologi EWG, kismis termasuk dalam makanan nomer satu yang paling kotor.
"Meskipun kismis adalah makanan ringan yang paling populer, tapi konsumen khawatir dengan residu pestisida yang melekat pada kismis," jelasnya dikutip dari New York Post.
Parahnya lagi, konsumsi makanan yang berpestisida dapat berdampak buruk pada anak-anak usia 15 tahun ke bawah. Sedangkan, setiap orang Amerika mengonsumsi rata-rata 1,25 pon kismis sejak tahun 2017.
Baca Juga: Positif Corona Covid-19, Perawat Ini Pilih Bunuh Diri akibat Stres Berat
Contohnya, chlorpyrifos insektisida yang bisa merusak sistem saraf anak-anak pada tingkat rendah. Padahal kandungan ini ditemukan pada 5 persen kismis konvensional dan 6 persen dari makanan organik.
"Bayi dan anak-anak kecil sangat rentan terhadap paparan pestisida, meskipun dalam tingkat rendah. Jadi, peran orangtua sangat penting untuk mengambil langkah-langkah perlindungan pada anaknya," kata Dr Philip Landrigan, seorang ahli epidemiologi pediatrik.
Philip Landrigan juga menyarakan orangtua perlu memberi anak-anak sayuran dan buah-buahan sebagai makanan pendamping kismis jika mereka sering mengonsumsinya.
Selain kismis, buah-buahan kering lainnya juga bisa berdampak bahaya bagi kesehatan kita. Contohnya, anggur putih kering dengan kandungan sulfit yang bisa menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!