Suara.com - Seruan lockdown untuk menutup wilayah demi mencegah virus Corona Covid-19 semakin sering bergema. Di saat bersamaan, masyarakat juga diminta tetap melakukan jaga jarak untuk memutus rantai penularan virus.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr.dr. H. Ari Fahrial Syam menuturkan bahwa menjaga jarak aman antar orang (social distancing) dan mengunci seluruh akses masuk maupun keluar dan dari suatu wilayah (lockdown) menjadi efektif dalam mengendalikan persebaran virus Corona Covid-19 sehingga tidak bertambah banyak orang terinfeksi dan luas daerah terpapar di Tanah Air.
"Intinya mengendalikan jumlah kasus infeksi, pasien yang terinfeksi, bagaimana caranya, ya 'social distancing' kemudian ketat ya jangan ada lagi orang di jalanan, kan orang di jalanan di situlah proses penularan terjadi, mau bangun banyak rumah sakit juga kalau jumlah pasiennya ini melimpah ya bagaimana," kata Ari yang juga Guru Besar FKUI ini, dikutip dari ANTARA, Sabtu (28/3/2020).
Ari menuturkan jaga jarak aman harus dilakukan dengan tegas jika tidak ingin bertambah jumlah pasien Covid-19 di Tanah Air. Menurut dia, harus ada pengawasan untuk memastikan jaga jarak aman itu benar-benar dilakukan oleh semua masyarakat.
Hingga saat ini, total pasien Covid-19 di Indonesia mencapai 1.046 kasus, sementara 46 orang sembuh dan 87 orang meninggal dunia. Kasus Covid-19 terbanyak terdapat di Provinsi DKI Jakarta dengan 598 kasus.
Jika mobilisasi atau pergerakan orang bisa ditekan, isolasi diri dilakukan, orang-orang berdiam diri di rumah dan tidak melakukan perjalanan ke luar daerah, maka penularan dan persebaran Covid-19 bisa dikendalikan.
Dia juga menyarankan untuk dilakukan "lockdown" di Jakarta agar tidak ada orang yang keluar masuk Jakarta demi mengantisipasi meluasnya penyebaran Covid-19.
Apalagi saat mudik, Ari merekomendasikan agar orang-orang tidak mudik di saat pandemik Covid-19 terjadi. Dia menyarankan agar pemerintah memberikan penegasan untuk tidak mudik demi kemaslahatan banyak orang.
"Kunci udah Jakarta, tidak boleh orang keluar dari Jakarta, kan udah ada di Tegal itu ternyata kasus baru berasal dari Jakarta. Jakarta ini menjadi Wuhan-nya China, udah di-lock down saja Jakarta ini, tidak boleh orang keluar, ketika orang keluar ya se-Indonesia ini lebih parah lagi di daerah dengan fasilitas kesehatan minim," tuturnya.
Baca Juga: 4 Kebijakan Pemda Tangani Corona, dari Tegal Lockdown hingga Hotel Gratis
Dia mengkhawatirkan jika setelah perjalanan mudik, kemudian muncul kasus positif Covid-19 maka pihak daerah bisa saja kewalahan menangani apalagi fasilitas di daerah tidak semaksimal yang ada di Jakarta.
Ari menuturkan di Jakarta yang merupakan ibu kota negara, alat pelindung diri (APD) masih kurang apalagi di daerah yang sumber dayanya terbatas. Di Jakarta, masih ada cadangan dokter, sementara di daerah tidak bisa dipastikan dokternya memadai di seluruh area.
"Apakah kita mengimpor (dokter) dari Jakarta ke daerah yah tidak mungkin, Jakarta saja udah kewalahan," tuturnya. [ANTARA]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?