Suara.com - Dua pasien virus corona baru atau Covid-19 di New York City, AS, beralih dari ruang ICU dimana mereka menggunakan ventilator ke ruang rawat biasa dalam hitungan hari setelah mengonsumsi obat Leronlimab. Obat itu biasanya digunakan untuk pasien HIV dan kanker payudara.
Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (28/3/2020), berdasarkan hasil uji coba dengan skala kecil, perusahaan bioteknologi CytoDyn percaya obat mereka, Leronlimab, memiliki potensi untuk mengobati pasien Corona Covid-19 dengan kondisi kritis.
Mereka percaya bahwa obat itu dapat meredakan'badai sitokin', atau banjir sel kekebalan yang dapat sama merusaknya dengan infeksi itu sendiri. Badai sitokin itu juga memicu peradangan paru-paru yang mengancam jiwa pada pasien virus corona baru.
Leronlimab hanya diuji pada tujuh pasien yang sakit kritis sejauh ini. Tetapi dua dari mereka kini tak perlu pakai ventilator atau alat bantu pernapasan. Sementara, dua pasien dengan peradangan parah yang membuat paru-paru mereka ke kegagalan organ, kini membaik.
Hingga kini memang masih belum ada obat yang disetujui efektif mengobati Corona Covid-19. Namun, CytoDyn adalah salah satu yang terbaru.
Kini obat itu sedang diuji untuk membantu menyelamatkan hidup pasien Corona Covid-19 di Amerika Serikat.
Jika terus menunjukkan hasil yang efektif, obat itu bisa saja mendapatkan persetujuan FDA paling cepat enam minggu.
Mengembangkan obat khusus untuk coronavirus Covid-19 sendiri membutuhkan waktu dan uang. Padahal para ilmuwan dan tenaga kesehatan terus berkejaran dengan jumlah pasien terus bertambah dan meninggal.
Para ilmuwan, universitas, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) semuanya kini berlomba untuk menguji obat yang ada atau obat yang sedang dikembangkan melawan virus yang seringkali mematikan itu.
Baca Juga: Penularan Virus Corona Bisa dari Air Mata ?
Leronlimab sudah dalam uji coba dan menunjukkan hasil yang menjanjikan untuk mengobati HIV. Tetapi para ilmuwan CytoDyn berpikir bahwa manfaat obat mereka untuk pasien coronavirus bukan seperti antivirus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global