Suara.com - Tak Kunjung Hamil Setelah Menikah, Ini 3 Prosedur Medis yang Bisa Dicoba
Setelah sepuluh tahun berjuang untuk mendapatkan momongan, aktris Rianti Cartwright akhirnya dinyatakan positif hamil. Perempuan berusia 36 tahun tersebut sukses melakukan prosedur medis bayi tabung yang dilakukan dua kali.
Memiliki momongan tentu menjadi impian bagi kebanyakan suami-istri. Akan tetapi ada beberapa yang memerlukan waktu bertahun-tahun seperti Rianti untuk bisa mendapatkannya.
Kepada Suara.com, dr. Arie A. Polim, D.MAS, M.BHRE, SpOG(K), dari Morula IVF Jakarta menjelaskan bahwa seseorang disebut tidak subur atau dalam kondisi infertilitas apabila pasutri telah melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa memakai kontrasepsi dan tidak terjadi kehamilan.
Ia menjelaskan lebih jauh mengenai prosedur yang harus dilakukan pada pasutri apabila tak kunjung hamil sesuai lama pernikahan dan usia sang calon ibu.
12 bulan pertama
Biasanya, pasangan suami-istri dalam 12 bulan apabila tidak kunjung hamil disarankan untuk segera mengecek ke dokter. Yang pertama akan diperiksakan dari pihak laki-laki adalah bagaimana kondisi spermanya, apakah ada masalah atau tidak.
Kemudian pada wanita, apakah siklus menstruasinya teratur atau tidak. dr. Arie mengatakan parameter kadar hormon perempuan teratur atau tidak dilihat dari siklus menstruasi 21-35 hari (siklus haid teratur).
Setelah itu, kita harus melakukan pemeriksaan USG untuk melihat adanya kelainan-kelainan patologi di organ reproduksi perempuan. Apakah ada kista, ada myom, atau apakah perkembangan sel telurnya normal atau tidak, apakah saluran tubanya normal atau tersumbat.
Baca Juga: Berkaca dari Vanessa Angel, Apa Dampak Penggunaan Narkoba pada Kehamilan?
Apabila semua normal dan tidak ada kelainan, kondisi ini disebut unexplained infertility atau ketidaksuburan yang tidak bisa dijelaskan. Intervensi yang dilakukan adalah melakukan hubungan terjadwal.
"Kita melakukan tracking cycle, kapan masa subur seorang perempuan, kita akan melakukan penjadwalan untuk melakukan hubungan secara teratur," kata dr. Arie dalam sambungan telepon, Senin (6/4/2020).
Apabila ada gangguan siklus pada masa suburnya, maka akan dibantu untuk diberikan hormon penyubur untuk membantu proses perkembangan sel telur dan jika sel telur sudah matang, maka bisa dilakukan hubungan secara alami.
Selanjutnya: 3-5 tahun menikah
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif