Suara.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah menandatangani status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk DKI Jakarta, sebagaimana permohonan yang diajukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal ini disambut baik oleh akademisi sekaligus praktisi medis, seperti yang diutarakan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI), Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP.
Ia mengatakan bahwa ini adalah salah satu langkah positif, mengingat angka kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta sudah sangat tinggi. Bahkan Jakarta sudah menjadi epicentrum Covid-19 di Indonesia.
"Karena memang Jakarta ini sudah gawat, angkanya aja dari (pengetesan) molekuler aja kita bisa dapatkan angka sekitar 6 sampai 7 persen. Berarti kalau ada 13 orang Jakarta, 1 di antaranya positif. Itu bisa tanpa gejala, bisa ada gejala. Jadi ini yang paling bahaya, memang Jakarta ini sudah epicentrum," ujar Prof. Ari saat dihubungi suara.com, Selasa (7/4/2020).
"Walaupun yang dari rapid test tadi 1 sampai 3 persen (kasus positif), tapi kan itu angka sudah besar (untuk Jakarta). Kalau ada kasarnya penduduk Jakarta 5 juta, kan berarti paling tidak sudah ada 100 ribuan yang positif," jelas dokter spesialis penyakit dalam tersebut.
PSBB ini, kata Prof. Ari, perlu diterapkan di Jakarta, karena masih saja ada orang yang harus keluar rumah dan tidak bisa berdiam diri di rumah karena urusan pekerjaan. Ia melihat PSBB itu menyasar orang-orang tersebut.
"Cuma ini akan memaksa orang-orang lain yang selama ini karena pekerjaan, segala macam. Jadi sebenarnya sasarannya, perusahaan swasta yang masih mempekerjakan pegawainya, jadi ini satu hal yang positif," ungkapnya.
Sebagai epicentrum, dokter yang juga guru besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI RSCM itu mengungkap jika di Jakarta virus ada dimana-mana, termasuk di luar rumah. Mengingat temuan kasus di ibukota per hari bisa mencapai 100 orang.
"Ketika orang dari luar rumah tertular, kemudian menularkan kepada keluarganya, terus ini nggak akan selesai. Jakarta kan peningkatannya masih 100 orang per hari," katanya.
Baca Juga: Menkes Terawan Kabulkan Usulan PSBB di DKI Jakarta, Ini Arti dan Syaratnya
"Lihat data terakhir saja kan begitu, kalau dilihat dari angka kematian, bahkan lebih parah 2 kali dari bulan sebelumnya. Jadi kematian di Jakarta ini sudah tinggi banget," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya