Suara.com - Sesak napas adalah gejala umum infeksi virus corona Covid-19. Sehingga seseorang bisa meninggal dunia atau membutuhkan ventilator dalam perawatan virus corona Covid-19.
Dr Sarfaraz Munshi, seorang dokter di Rumah Sakit Queen Inggris pun membagikan teknik pernapasan yang bisa membantu orang meringankan gejala virus corona Covid-19. Ia mendapatkan teknik pernapasan itu dari rekannya Sue Elliot, seorang direktur keperawatan di rumah sakit tersebut.
Sarfaraz mengatakan rekannya selalu menggunakan teknik pernapasan itu pada pasien virus corona Covid-19 di unit perawatan intensif. Karena, teknik pernapasan itu bisa meringankan gejala sesak napas akibat corona Covid-19.
Fokus teknik pernapasan ini adalah memberikan pasokan udara ke paru-paru. Ketika jumlah udara atau oksigen cukup, maka sesak napas akibat virus corona Covid-19 akan lebih ringan.
Pertama, seseorang disarankan menarik napas dalam selama 5 detik lalu melepaskannya dalam posisi duduk. Seseorang harus melakukan langkah pertama ini sebanyak 5 kali.
Setelah 5 kali, seseorang disarankan kembali menarik napas dalam keenam kalinya. Tapi, kali ini seseorang akan melepaskannya dengan batuk besar. Sehingga seseorang perlu menutup mulutnya dengan benar agar tidak menularkan virus ke sekelilingnya.
"Anda bisa melakukan ini dua kali, kemudian berbaring di tempat tidur tanpa bantal sambil mengambil napas sedikit dalam selama 10 menit," kata Dr Sarfaraz Munshi dikutip dari Daily Star.
Menurut Munshi, Anda harus melakukan teknik pernapasan ini dan berbaring tanpa bantal supaya udara masuk ke paru-paru yang sebagian besar terletak di punggung, bukan di bagian depan.
"Berbaring telentang akan membantu menutup banyak saluran udara kecil di paru-paru yang terletak detak dengan bagian punggung," jelasnya.
Baca Juga: Meningitis Penyebab Glenn Fredly Wafat Dapat Menular, Termasuk dari Batuk
Bila orang hanya berbaring dalam jangka waktu lama, ini hanya akan meningkatkan risiko terkena atelektasis ketika paru-paru runtuh atau tertutup. Kemudian, kondisi ini akan menyebabkan pneumonia sekunder yang membuat kondisi Anda lebih memburuk.
Anda yang terinfeksi virus corona Covid-19 dan mengalami sesak napas bisa melakukan teknik pernapasan ini untuk meringankan gejalanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?