Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar orang-orang berhenti menyentuh wajah di tengah pandemi. Sayangnya, para ilmuwan yang meneliti perilaku menyentuh wajah mengungkapkan bahwa orang akan memegang wajahnya sebanyak 23 kali dalam satu jam.
Mengalihbahasakan dari Healthline, pada tahun 2018, penelitian dari universitas di Australia menyatakan bahwa responden penelitian mereka menyentuh wajah sebanyak 23 kali setiap jam. Penelitian ini dilakukan pada 26 mahasiswa kedokteran untuk mengetahui tentang kebiasaan menyentuh wajah pada profesional medis.
Setengah dari responden sering menyetuh mulut, hidung, dan mata yang merupakan jalur termudah bagi virus dan bakteri untuk memasuki tubuh.
"Ketika bekerja secara aktif, orang-orang akan sering menggerakkan kaki mereka, bermain dengan rambut mereka, atau dalam hal ini menyentuh wajah mereka," kata Dr. Alex Dimitriu, psikiatri sekaligus pendiri dari Psychiatry & Sleep Medicine pada Healthline.
"Untuk mengetahui kapan Anda paling rentan terhadap kebiasaan seperti itu, biasanya menyentuh wajah terjadi saat ada pertemuan, bertelepon, atau saat asyik bekerja," tambahnya.
Zachary Sikora, PsyD, seorang psikolog klinis di Northwestern Medicine Huntley Hospital di Huntley, Illinois, menawarkan tips untuk menghindari menyentuh wajah Anda selama wabah Covid-19.
"Berhati-hatilah dengan niat Anda untuk menjauhkan tangan dari wajah. Beri jeda singkat saat akan menyentuh wajah dapat membantu Anda lebih menyadari apa yang Anda lakukan dengan tangan Anda," katanya.
Dia menambahkan bahwa notes kecil yang diletakkan di berbagai sudut rumah atau kantor juga bisa membantu Anda mengontrol menyentuh wajah.
"Buat tanganmu sibuk. Jika Anda berada di rumah menonton TV maka cobalah sambil melipat cucian, menyortir surat, atau memegang sesuatu di tangan Anda," tambah Sikora.
Baca Juga: Pulang dari Jakarta, 1 Orang Tularkan Corona ke Semua Keluarganya di Padang
Dia juga merekomendasikan penggunaan pembersih tangan beraroma atau sabun tangan beraroma untuk membantu mengingatkan diri sendiri agar menjauhkan tangan dari wajah.
"Bau akan menarik perhatian Anda dan mengingatkan untuk menjauhkan letak tangan dari wajah," imbuhnya.
Jika Anda terlalu terbiasa menyentuh wajah, Sikora mengatakan mengenakan sarung tangan bisa menjadi pengingat fisik yang efektif.
"Anda dapat mengenakan sarung tangan saat Anda keluar di tempat umum lalu lepaskan ketika sampai tujuan. Mungkin tidak biasa, tetapi mengenakan sarung tangan di rumah juga dapat membantu Anda menghentikan kebiasaan menyentuh wajah," ujar Sikora pada Healthline.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak