Suara.com - Jaga Kekebalan Tubuh, Dokter Gizi Ingatkan Jangan Lupa Makan Protein
Menjaga kekebalan tubuh dan sistem imun menjadi sorotan di tengah pandemi virus corona Covid-19 saat ini. Disebutkan mereka yang memiliki imunitas tubuh yang baik punya risiko lebih kecil mengalami kefatalan karena virus ini.
Disampaikan oleh dokter gizi dr. Tirta Prawita Sari, M.Sc., Sp.GK bahwa problem terbesar Indonesia terkait gizi adalah kurangnya asupan protein.
"Nggak usah ada Covid-19, asupan protein orang Indonesia itu aja udah susah, rendah jumlahnya," katanya dalam Diskusi Online 'Membangkitkan Solidaritas Di Tengah Kesulitan' pada Senin (13/4/2020).
Asupan protein harus kita cukupi untuk bisa memerangi infeksi. Jumlah minimal protein per orang setidaknya 4-5 porsi per harinya.
Bentuk protein bisa apa saja, bisa hewani ataupun nabati. Akan tetapi yang paling superior kandungannya adalah protein hewani.
Sehingga paling tidak harus dipastikan tiap orang harus makan protein hewani minimal satu porsi per harinya. Protein hewani paling murah saat ini adalah telur.
"Jadi bisa setidaknya memastikan makan satu telur dalam sehari," lanjut Dr Tirta.
Telur memiliki kandungan asam amino yang lengkap, kualitas protein yang mengagumkan, dan tubuh sangat menyukai protein dari telur dibandingkan protein dari sumber hewani yang lain.
Baca Juga: Gigitan Kutu Dicurigai Dapat Memperburuk Kekebalan Tubuh Pasien Corona
Setelah memenuhi protein, baru beranjak ke sayur dan buah yang kaya antioksidan dan mikronutrien. Mikronutrien yang paling banyak dibutuhkan adalah vitamin A, E, D, C, dan zinc.
Per orang membutuhkan setidaknya 4-5 porsi sayur dan tiga porsi buah-buahan dalam sehari. Bisa diganti suplemen atau multivitamin apabila tidak sanggup memenuhi porsi dalam jumlah tersebut.
Selain itu, fungsi imun kita tidak hanya bergantung pada fungsi gizi, namun juga oleh paparan (exposure) dan pemicu (trigger) dari luar.
Untuk bisa menjaga imun tubuh dengan baik, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mengurangi pemicu sebesar mungkin.
Dr Tirta mencontohkan, misalnya jika Anda adalah perokok, maka berhentilah merokok. Jika Anda adalah orang yang memiliki waktu tidur kurang, maka perbanyak waktu tidur.
"Karena itu akan memicu sistem imun kita. Jangan memperberat sistem imun kita, karena ketika kita benar-benar menghadapi infeksi maka kita akan bermasalah," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi