Suara.com - Para ilmuwan di Amerika Serikat mendesak agar warga menghindari dari gigitan kutu, terutama bagi pencinta alam.
Melansir dari Huffpost, hampir 50% kutu terinfeksi penyakit Lyme atau patogen lain yang dapat sangat mengganggu sistem kekebalan tubuh manusia.
"Saat terinfeksi Lyme karena kutu, maka seseotang berpotensi rentan terhadap corona Covid-19," kata Goudarz Molaei, direktur program pengawasan dan pengujian kutu pasif di Stasiun Percobaan Pertanian Connecticut.
Menurut Molaei, sementara ini memang tidak ada bukti kutu dapat membawa atau menularkan virus yang menyebabkan Covid-19. "Tetapi seseorang yang tertular penyakit yang ditularkan melalui kutu dan kemudian terpapar virus corona, maka dapat mengalami masa pemulihan yang sangat sulit," ujar Molaei.
"Beberapa orang yang terpapar virus corona lebih mungkin jatuh sakit atau mati jika mereka memiliki masalah kesehatan tertentu," kata Richard Ostfeld, ahli ekologi penyakit di Cary Institute of Ecosystem Studies Millbrook, New York pada Huffpost.
"Kami tidak tahu apakah infeksi dengan patogen yang ditularkan melalui kutu adalah salah satu masalah itu, tetapi bisa jadi itu," tambah Ostfeld.
Menurut Ostfeld, warga tetap harus khawatir tentang kemungkinan seseorang akan mengalami peningkatan keparahan penyakit jika mereka juga menderita penyakit yang ditularkan melalui kutu.
Dilansir dari Huffpost, kutu memang sering ditemukan di berbagai wilayah di Amerika Serikat terutama pada April hingga September. Sementara penyakit Lyme paling banyak dilaporkan pada bulan Juni dan Juli.
Penyakit Lyme umumnya ditularkan melalui kutu dan dapat menyebabkan gejala seperti ruam, kelumpuhan wajah, dan lutut bengkak. Tapi itu tidak selalu mudah untuk dideteksi, jika tidak ditangani dapat berkembang menjadi komplikasi seperti masalah daya ingat, kelainan jantung, dan artritis kronis.
Baca Juga: Hari Keempat Penerapan PSBB, Kepadatan Lalin Terjadi di Sejumlah Ruas Jalan
Situs web Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakkit AS (CDC) menawarkan beberapa rekomendasi untuk mencegah gigitan kutu. Seperti menggunakan anti gigitan serangga, memeriksa tubuh diri sendiri, mandi segera setelah berada di luar ruangan, dan menjemur pakaian setidaknya 10 menit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh