Suara.com - Adakah Dampak Psikologis Mandi Bersama Anak di Atas 5 Tahun?
Mandi bersama anak-anak adalah hal yang wajar dilakukan orangtua saat membimbing anak yang masih belum bisa mandiri dan dilepas untuk mandi sendiri.
Terkadang, orangtua ada yang tidak tahu kapan bisa berhenti mengajak anak mandi bersama. Lalu, adakah dampak psikologisnya?
Menurut psikolog anak Anna Surti Ariani, SPsi, MSi, dampak psikologis bisa terjadi, namun bukan hanya sebatas soal mandi bersama, namun lebih pada perkara keterbukaan orangtua mengenai bagian-bagian pribadi mereka kepada anak.
"Bisa ya (berdampak), bisa enggak. Agak sulit dbilang kalau mandi bersama bisa berdampak psikologis pada anak, bisa jadi dampaknya dari perilaku-perilaku yang lain," katanya dalam perbincangan dengan Suara.com, Senin (13/4/2020).
Misalnya, ternyata orangtua memang suka berpakaian terbuka ke tempat umum, bukan hanya di rumah saja.
Selain itu dampaknya bisa jadi sama besarnya dengan menerima kata-kata kasar dari orangtua yang disampaikan secara terbuka pada anak di rumah.
Ketimbang dampak, menurut Nina, sapaan akrabnya, hal yang perlu diwaspadai oleh orangtua adalah soal keterbukaan ini. Bagaimana persepsi anak mengenai hal tersebut, apakah positif atau negatif?
Positif misalnya, anak jadi lebih paham bahwa kita harus menghargai diri kita apa adanya, dan memang terhadap tiap anggota keluarga kita bersikap terbuka, mengajari anak-anak untuk tidak menertawakan orang lain karena ada ketidaksempurnaan pada diri mereka.
Baca Juga: Update Corona RI 14 April: ODP 139.137 Kasus, PDP Tembus 10.482 Orang
Contoh persepsi negatif adalah mengeluhkan sikap terbuka orangtua (misal masih mengajak mandi bersama), dan mengatai tubuh orang lain yang menurutnya jelek, pokoknya yang berbentuk keluhan.
"Yang perlu diwaspadai jika munculnya persepsi negatif pada anak kita," katanya.
Maka dari itu, penting bagi para orangtua untuk mengajak anak mengobrol atau berdiskusi soal apa yang sebenarnya mereka tangkap saat mandi bersama orangtuanya atau apa yang dia lihat saat orangtua berganti baju di depan anak.
Hal-hal tersebut bisa kita cari tahu melalui obrolan kita bersama anak, imbuh Nina.
Nina menyarankan untuk orangtua agar tidak terlalu terbuka di sembarang tempat. "Misalnya buka celana memang di toilet jadi memang ada tujuannya, jangan di sembarang tempat itu terlalu terbuka," terangnya.
Sebab di Indonesia masih menganut budaya dan paham kesopanan yang tertutup. Dan tentu saja bagaimana orang tua mengajarkan keterbukaan pada anak harus disesuaikan dengan nilai mereka sendiri bagaimana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru