Suara.com - Ibu hamil termasuk kelompok yang paling rentan terhadap virus corona Covid-19. Para ahli pun menyarankan ibu hamil melakukan tes corona Covid-19 sebelum melahirkan.
Saran ini muncul setelah penelitian baru menemukan bahwa 1 dari 8 wanita hamil tidak menunjukkan gejala virus corona Covid-19 justru dinyatakan positif ketika menjalani perawatan.
Karena itu, ibu hamil perlu melakukan tes corona Covid-19 sebelum datang ke rumah sakit dan melahirkan.
Menurut tim dari Columbia University Irving Medical Center dan Rumah Sakit Allen-Presbyteria New York mengatakan tes corona Covid pada ibu hamil bisa membantu tim medis mengetahuinya lebih awal.
Sehingga tim medis bisa mempersiapkan bangsak khusus dan memakai peralatan pelindung yang sesuai ketika merawat ibu hamil dengan corona Covid-19.
Kebijakan ini ditujukan untuk semua wanita hamil yang menjalani perawatan dan persalinan. Langkah ini sekaligus mencegah kejadian seperti dua kasus ibu hamil di pusat medis yang dinyatakan positif virus corona Covid-19 setelah menjalani perawatan medis.
Berdasarkan data dari 215 wanita hamil yang melahirkan di rumah sakit antara 22 Maret hingga 4 April 2020, sebanyak 4 ibu hamil positif terinfeksi virus corona Covid-19 menunjukkan gejala demam.
Tapi ada pula 19 ibu hamil yang positif terinfeksi virus corona Covid-19 tidak menunjukkan gejala apapun, termasuk demam.
Para peneliti menduga pravelensi infeksi virus corona Covid-19 yang sebenarnya mungkin tidak dilaporkan karena hasilnya yang negatif, tetapi itu palsu.
Baca Juga: Bahaya! Diabetes Tipe 2 Bisa Sebabkan Masalah Ranjang Pada Lelaki
"Pada titik ini, pandemi di ews York City, sebagian besar pasien yang positif virus corona Covid-19 saat melahirkan tidak menunjukkan gejala apapun," jelas peneliti dikutip dari The Sun.
Bahkan ada dari 1 pasien tanpa gejala yang menjalani perawatan di unit persalinan justru dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19.
Sementara itu, sebuah studi kecil dalam American Journal of Obstetrics & Gynecology pekan lalu menemukan bahwa 43 wanita hamil di Columbia University Medical Center di New York, 80 persen yang positif memiliki virus corona juga menderita penyakit ringan.
Tapi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa wanita hamil berisiko lebih besar menderita penyakit parah akibat Covid-19 daripada populasi umum.
Selain itu, tidak ada bukti bahwa virus corona Covid-19 selama kehamilan menyebabkan masalah dengan perkembangan bayi atau keguguran. Meskipun ada beberapa bayi yang dites positif virus corona Covid-19.
Berita Terkait
-
7 Rekomendasi Skincare Lokal Untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Tetap Glowing Tanpa Khawatir
-
5 Pilihan Moisturizer Ceramide untuk Memperbaiki Skin Barrier, Aman untuk Ibu Hamil
-
5 Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Ibu Hamil, Nggak Aman untuk Janin
-
5 Sunscreen Lokal yang Aman untuk Ibu Hamil, Menutrisi Kulit Mulai Rp30 Ribuan
-
Kebakaran Rongsokan di Pademangan: Ibu Hamil dan Dua Anak Tewas, Api Diduga dari Kabel Bekas
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak