Suara.com - Cemas Bikin Sistem Imunitas Tubuh Turun, Ini Tips Bangkitkan Optimisme.
Banyak orang harus membangun kebiasaan hidup baru selama masa pandemi Covid-19. Segala aktivitas kini terpaksa dilakukan dari dalam rumah dengan bergantung pada platform digital.
Ketika tidak ada wabah penyakit, mencari kesenangan di luar rumah biasanya dilakukan untuk sekadar menghilangkan bosan atau stres dalam pikiran. Namun sekarang ini, aktivitas di luar rumah justru harus dihindari untuk menghindari penularan virus corona.
Menjadi penting untuk menanamkan rasa optimis dalam diri agar pikiran tidak stres dan mengancam sistem imun tubuh.
Spesialis Psikosomatik dokter Andri mengatakan, untuk membangun rasa optimis yang harus dilakukan adalah merasa yakin bahwa pandemi hanya bersifat sementara.
"Yang paling penting adalah kita yakin bahwa ini akan segera berlalu. Segala sesuatu krisis di dunia pasti ada masanya. Tidak ada yang kekal," kata Andri dikutip dari kanal YouTube AndriPsikosomatik, Kamis (16/4/2020).
Ia membenarkan bahwa tidak semua orang bisa langsung menerima keadaan darurat yang datang tiba-tiba. Karena itu perlu waktu perlahan untuk memberi keyakinan pada diri sendiri dengan tetap berpikir rasional.
"Kita memang lebih mudah mendapatkan hal-hal yang negatif. Itu sudah naturalnya kita. Jadi di otak kita sudah diolah segala kemungkinan terburuk. Tapi bukan berarti itu harus terus kita ungkapkan, memang harus terus berlatih. Pikiran rasional harus terus selalu diupayakan," tuturnya.
Hal lain yang penting dilakukan adalah dengan menjaga kecemasan. Andri menjelaskan bahwa perasaan cemas berlebih akan mempengaruhi sistem imun menjadi rurun dan mudah terserang penyakit.
Baca Juga: Lagi Hits, Begini Resep Mudah Membuat Keripik Kaca ala Netizen di Rumah
"Karena kalau cemas, sel darah putih kita akan mengalami penurunan. Karena kalau kita cemas, kortisol atau hormon cemas akan meningkat. Itu yang meningkatkan imflamasi," jelasnya.
Setelah imflamasi meningkat, lanjut Andri, peradangan akan menjadi lebih banyak di dalam tubuh. Kemudian kortisol meningkat dan sel T Helper yang berguna sebagai imunitas antigen yang masuk ke tubuh justru berkurang.
"Itu yang menyebabkan kalau orang stres akan gampang imunitas turun dan itu gampang badan lemes, gak bergairah, sakit," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan