Suara.com - Pasien Asma Wajib Gunakan Inhaler Steroid Selama Pandemi, Apa Alasannya?
Pusat Pengendalian dan Penceganan Penyakit AS (CDC) mengatakan seseorang yang memiliki penyakit peserta, salah satunya pasien asma, termasuk dalam orang yang berisiko mengalami Covid-19 parah.
Di sisi lain, orang dengan asma juga khawatir akan penggunaan steroid dalam inhaler dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka, catat badan Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA).
Tetapi, spesialis asma menekankan bahwa pasien harus tetap menggunakan inhaler selama pandemi.
"Orang dengan asma membutuhkan steroid, obat pencegahan mereka," kata Mitchell Grayson, MD, seorang ahli alergi-imunologi di Rumah Sakit Anak Nationwide, dikutip dari WebMD.
Hal ini juga didukung oleh imbauan dari Michael Blaiss, MD, direktur medis eksekutif dari American College of Allergy, Asthma & Immunology (ACAAI).
"Jika seorang pasien menderita asma mereka harus tetap menggunakan obat asma preventif mereka, yang dalam kebanyakan kasus termasuk kortikosteroid dalam inhaler," tutur Blaiss kepada Medscape Medical News.
Asma yang dikontrol secara optimal adalah senjata pertama dalam memerangi infeksi, kata para ahli.
"Hal terakhir yang kami inginkan adalah pasien menghentikan obat asma mereka dan menjadi sakit parah," ujar David Hill, MD, seorang spesialis perawatan paru di Waterbury, Connecticut.
Baca Juga: Menjaga Anak Asma Agar Terhindar Dari Covid-19
Hingga kini pun tidak ada bukti yang menunjukkan steroid dapat memperburuk infeksi Covid-19.
"Hal yang penting bagi seseorang dengan asma untuk menghindari komplikasi dari infeksi pernapasan virus, termasuk Covid-19, adalah mempertahankan kontrol yang baik terhadap asma mereka," tegas James Sublett, MD, mantan presiden ACAAI.
"Kami tidak memiliki data bahwa pasien yang tetap menggunakan obat pencegahan memiliki masalah yang lebih parah (pada Covid-19)," tambah Blaiss.
Hal yang sama juga terjadi pada penggunaan steroid oral, yang umumnya dikonsumsi orang dengan asma parah.
Pulmonolog di Prancis juga menekankan pasien dengan asma harus melanjutkan pengobatan dalam menghadapi Covid-19. Mereka yang menerima terapi kortikosteroid oral atau inhalasi tidak boleh menghentikannya tanpa nasihat dari dokter paru mereka.
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Ulasan Novel Rumah Tanpa Jendela: Tidak Ada Mimpi yang Terlalu Kecil
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif