Suara.com - Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis, sejenis organisme bersel tunggal.
Michael Cackovic , MD, seorang ob-gin di Ohio State Wexner Medical Center mengatakan seseorang bisa melihat parasit ini menggunakan mikroskop, biasanya parasit berada di sekitar vagina.
Meskipun trikomoniasis adalah penyakit yang sangat umum, penyakit ini seringkali sulit diketahui. Tetapi, penyakit trikomoniasis ini bisa menular antara orang.
Dilansir oleh self.com, parasit ini bisa dengan mudah berpindah dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual dan kontak genital. Penularan bisa terjadi akibat kontak antara vagina dengan penis, penis ke vagina maupun vagina dengan vagina.
Meskipun cairan bukan sebagai media penularannya, parasit ini tumbuh subur di lingkungan yang lembap, terutama uretra, vagina dan vulva.
Di sisi lain, hubungan seksual aman dengan menggunakan kondom juga bukan berarti bisa melindungi kita dari penularan trikomoniasis, meskipun cairan bukan media penularannya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang umum di kalangan wanita daripada pria.
Sama halnya dengan ISK (Infeksi Saluran Kencing), anatomi tubuh wanita membuat mereka lebih rentan terhadap trikomoniasis daripada pria.
Karena, anatomi tubuh wanita memiliki seluruh saluran genital yang lebih rendah, seperti vulva, vagina, leher rahim dan uretra. Berbeda dengan anatomi pria yang biasanya infeksi ini hanya terjadi di uretra,
Baca Juga: Ikuti Saran Donald Trump, Wanita Ini Semprotkan Desinfektan ke Makanannya!
Dr. Cackovic juga mengatakan trikomoniasis biasanya terjadi bersamaan dengan vaginosis. Bahkan, Anda lebih mungkin untuk mengalami trikomoniasis bila sudah memiliki bakteri vaginosis.
Gejala trikomoniasis hanya dialami oleh sekitar 30 persen orang. Menurut CDC, gejala trikomoniasis diperkirakan berkisar antara 5 hingga 28 hari, meskipun beberapa orang tidak mengalami gejala di kemudian hari.
Di sisi lain, ada pula orang yang tidak akan mengalami gejala trikomoniasis apapun ketika pertama kali mendapatkannya. Tapi, ada beberapa gejala trikomoniasis yang perlu diwaspadai antara lain:
- Keputihan yang berbau busuk
- Kemerahan di area genital
- Organ intim terasa gatal dan terbakar
- Nyeri saat buang air kecil atau hubungan seksual
- Keputihan yang berwarna keruh, kuning, hijau atau abu-abu
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!