Suara.com - Selama masa karantina, kita memiliki banyak waktu luang yang dapat digunakan untuk membersihkan sekaligus mendisinfeksi rumah untuk melindungi anggota keluarga dari virus corona.
Tetapi, ada satu ruang yang tidak boleh Anda lupakan adalah kamar mandi, tempat di mana mikroba mudah sekali berkembang biak.
Dilansir CNN Internasional, New England Journal of Medicine mencatat virus corona baru atau SARS-CoV-2 diketahui hidup di permukaan keras hingga tiga hari.
"Kami akan lebih khawatir dengan permukaan yang tidak hidup. Setiap disinfektan rumah tangga akan berhasil melawan virus ini. Sabun dan air juga bekerja dengan sangat baik (dalam membunuh virus)," tutur William Schaffner, spesialis penyakit menular di Vanderbilt Univerity Medical Center.
Sebelum mulai membersihkan kamar mandi, Anda harus mencuci tangan terlebih dahulu.
Jika menggunakan disinfektan, Anda harus memilih yang berkualitas tinggi. Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) telah merilis lima daftar disinfektan, termasuk Clorox Disinfecting Wipes dan semprotan Lysol tertentu, yang cukup kuat untuk membunuh patogen yang sulit dihilangkan, salah satunya virus corona baru.
Penting untuk membersihkan area yang sering disentuh orang, seperti sakelar lampu, pegangan pintu, serta aera wastafel. Tetapi jangan lupa juga area intensitas disentuhnya sedang, misalnya tirai mandi, hingga sekitar kursi toilet.
Apa pun yang disentuh orang harus dibersihkan, apakah mereka memiliki gejala atau tidak. Termasuk bagian yang jarang disentuh sekalipun, contohnya pengering rambut, alat cukur, atau peralatan di kamar mandi lainnya.
Eits, tetapi jangan lupa untuk mencabut semua peralatan berkabel dari sumber aliran listrik saat membersihkan kamar mandi.
Baca Juga: Alami Kondisi Mengerikan, Wanita Ini Bisa ke Kamar Mandi 50 Kali Sehari
Serta jangan lupa untuk menutup dudukan toilet ketika menyiramnya. Sebab tetesan atau droplet dari dalam toilet dapat membuat kuman menyebar di kamar mandi.
Satu studi yang terbit dalam Journal of Applied Microbiology menunjukkan partikel dan tetesan dapat menyebar hingga enam kaki ketika menyiram toilet.
Setelah Anda membersihkan permukaan yang keras seperti bak mandi, pastikan untuk membiarkannya basah selama 3 hingga 5 menit. American Cleaning Institute merekomendasikan agar permukaannya kering dengan sendirinya, dan kemudian bilas dengan air.
"Orang-orang tidak menyadari perlunya menunggu," kata juru bicara American Cleaning Institute, Brian Sansoni.
Ia mencatat, penting untuk memberikan produk pembersih untuk benar-benar bekerja dan membunuh kuman secara menyeluruh.
Berita Terkait
-
Dibunuh di Toilet Masjid, Modus Keji Pelaku Sodomi Anak di Majalengka: Dibujuk Ini saat Main Sepeda!
-
Misteri Bocah Tewas di Toilet Masjid Majalengka Terkuak! Korban Ternyata Dicekik Pelaku Sodomi
-
Ada Luka di Kepala, Bocah di Majalengka yang Tewas di Toilet Masjid Korban Pembunuhan?
-
TKP Banjir Darah! Heboh Karyawan Toko Tewas di Toilet ITC Fatmawati, Apa Pemicunya?
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat