Suara.com - Wajib Tahu! Stok ASI Dari Freezer Hanya Boleh Diminum Satu Kali, Kenapa?
Salah satu cara untuk tetap memberikan ASI yang dilakukan oleh para ibu bekerja yakni dengan memerah dan menyimpannya. ASI tersebut biasanya disimpan di dalam pendingin, untuk kemudian dicairkan dan dihangatkan sebelum diberikan pada si kecil.
Tapi ada hal yang perlu diperhatikan para ibu saat akan memberikan ASI stok tersebut. Ketua Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dokter Elizabeth Yohmi mengatakan bahwa penggunaan ASI harus satu arah.
"Artinya kalau sudah dari frezeer ditaruh ke chiller untuk dicairkan kemudian terkena udara bebas, dihangatkan lalu diminum bayi. Jadi sisanya gak boleh dibekukan lagi," jelas Elizabeth saat melakukan siaran langsung di Instagram bersama @idai_ig, Selasa (28/4/2020).
Ia menyarankan, sebelum diberikan kepada bayi, ibu sebaiknya menakar jumlah ASI yang sekiranya akan habis dalam sekali minum. Jika ASI masih tersisa, sebaiknya hanya boleh dikonsumsi dalam jangka waktu dua jam.
"Misalnya isi botol 100-200 mili jadi yang biasa diminum berapa. Misal 80 cc itulah yang dihangatkan untuk diminum bayi. Kemudian misalnya masih sisa itu masih bisa dikonsumsi dalan waktu dua jam. Tapi kalau itu masih sisa juga harus dibuang," tuturnya.
Sementara itu waktu terbaik untuk pumping ASI, menurut Elizabeth, bisa dilakukan dengan menyesuaikan kebutuhan bayi.
"Diawal itu kita pasti inginnya bayi per dua jam. Jadi sekitar 10 sampai 12 kali sehari, sekitar dua jam atau dua jam setengah mulai ibu memompa payudaranya. Bisa dengan manual tangan atau dengan alat pompa," tuturnya.
Baca Juga: Aktor Bollywood Irrfan Khan Meninggal Dunia
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar