Suara.com - Tak seperti seperti kebanyakan ibu yang langsung bisa mengendong sang bayi sesaat setelah melahirkan, Jennifer Laucbach harus berpisah dari bayi kembarnya lantaran dirinya tengah terinfeksi virus corona.
Melansir dari laman ABC News, ibu asal Michigan ini melahirkan sepasang putra kembar, Mitchell dan Maksim Laubach pada 3 April lalu di rumah sakit Troy Beaumont.
Selepas melahirkan, Laucbach harus menelan kenyataan pahit dengan tak bisa bersua dengan kedua putranya. Dokter membawa kedua bayinya supaya tak tertular Covid-19 yang saat itu menginfeksi Laubach dan suaminya, Andre.
Pasangan tersebut baru bisa bertemu dan menggendong kedua putra kembarnya setelah 20 hari kemudian. Saat Laubach dan suaminya dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19.
"Itu sangat emosional karena baru bisa bertemu setelah 3 minggu pasca hari kelahiran mereka," kata Laubach kepada Good Morning America.
"Rasanya seperti aku melahirkan, lalu mereka menghilang," sambungnya.
Laubach mengenang, karena dirinya kala itu tengah hamil delapan bulan, ia pun mulai melakukan karantina dan bekerja dari rumah sejak pertengahan Maret, sebelum kebijakan karantina di rumah diberlakukan.
Saat itu, Laubach masih sehat dan belum terinfeksi virus corona. Selang beberapa hari, perempuan yang bekerja di perusahaan asuransi tersebut mulai merasakan serangkaian gelaja Covid-19, seperti batuk dan sesak napas.
Mulanya, dia mengira kondisi yang ia rasakan merupakan efek dari kehamilan. Namun, ternyata sang suami juga merasakan gejala yang sama, bahkan lebih parah.
Baca Juga: Ribuan Orang Mendaftar untuk Ditulari Virus Corona Penyebab Covid-19
Keduanya pun memutuskan untuk menjalani tes dan hasil tes pada 2 April menyebutkan Laubach dan Andre terjangkit virus corona. Mereka menerima hasil tes hanya beberapa menit sebelum air ketuban Laubach pecah, saat itu ia baru hamil 2 minggu.
"Saya terus berkata, 'masih terlalu dini, masih terlalu dini," kenang Laubach.
Saat akan pergi ke rumah sakit, seorang dokter yang Laubach telepon, melarang sang suami untuk ikut ke rumah sakit karena hasil tesnya positif. Ia pun kemudian bergegas ke rumah sakit dan meninggalkan Andre di rumah.
"Ketika saya pergi (ke rumah sakit), saya berpikir apakah saya masih sempat melihatnya lagi," ujar Laubach. "Dia dalam kondisi buruk," tambahnya.
Laubach kemudian berhasil melahirkan pada pukul 5.30 pagi keesokan harinya, dan putra kembarnya langsung dibawa ke unit karantina NICU karena risiko Covid-19.
Laubach yang kala itu dikeluarkan dari rumah sakit dua hari setelah melahirkan, harus kembali lagi ke rumah sakit dan dirawat selama empat hari karena mengalami preeklampsia postpartum.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami