Pertanyaakan Sumber Konspirasi
Pendekatan berbasis sumber berfokus pada menganalisis orang-orang yang mendorong teori konspirasi dan infrastruktur budaya tentang dari mana mereka muncul.
Sebagai contoh, teori 5G dimulai dengan Thomas Cowan, seorang dokter yang lisensi medisnya dalam masa percobaan lima tahun. Dengan lisensi itu, dia dilarang memberikan pengobatan kanker kepada pasien dan mengawasi asisten dokter dan perawat praktik lanjut.
Jadi kredibilitasnya tentu masih bisa dipertanyakan.
Deddy dan Young Lex dalam video podcast channel Youtube juga mempertanyakan soal konspirasi pada vaksin.
Sebelumnya, salah satu tokoh utama soal anti vaksin adalah Andrew Wakefield, seorang mantan dokter dan tokoh penting dalam gerakan anti-vaksinasi.
Ia mempromosikan informasi yang sangat merusak tentang vaksinasi berdasarkan data yang diketahui telah dipalsukan.
Agar masyarakat dilindungi terhadap teori konspirasi, maka penting untuk memahami kemunculan teori tersebut. Sebab, paparan teori konspirasi bisa datang pada siapa saja, jangan mudah percaya pada retorika konspiratif ala politisi atau influencer tanpa mengtahui asal sumbernya.
Mempertanyakan Logika
Baca Juga: Pilih Vinales Ketimbang Valentino Rossi, Yamaha Dinilai Blunder
Cara lain untuk menetralisir teori konspirasi adalah melalui inokulasi berbasis logika. Ini melibatkan teknik retorika dan ciri-ciri yang dapat ditemukan dalam informasi yang salah, sehingga orang dapat menandai itu sebelum memiliki kesempatan untuk menyesatkan mereka.
"Dalam Buku Pegangan Teori Konspirasi, kami mendokumentasikan tujuh ciri pemikiran konspirasi. Menemukan ini dapat membantu orang mengidentifikasi teori yang tidak berdasar," tulis Stephan Lewandowsky dan John Cook.
Salah satu sifat yang sangat menonjol dalam teori konspirasi adalah menafsirkan kembali keacakan.
Dengan pola pikir ini, peristiwa acak ditafsirkan kembali sebagai terhubung secara kausal dan ditenun menjadi pola yang lebih luas dan saling berhubungan. Milenial dan Gen-Z biasa menyebutnya dengan, cocokologi.
Misalnya, pengenalan 5G pada tahun 2019 bertepatan dengan asal Covid-19 dan karenanya ditafsirkan terkait secara kausal. Korelasi tidak sama dengan sebab akibat.
Peran Penting Platform Media Sosial
Platform media sosial berkontribusi pada masalah informasi yang salah dengan menyediakan sarana untuk menyebar dengan cepat dan bebas ke masyarakat umum.
Beberapa peneliti bahkan menyebut persebaran terori konspirasi tentang Covid-19 lebih cepat daripada virus corona itu sendiri.
Namun, media sosial juga bisa menjadi sarana untuk melaporkan berita-berita palsu termasuk konspirasi Covid-19. Misalnya, Youtube telah mengumumkan akan menghapus video apa pun yang mendukung teori konspirasi 5G.
Beberapa media lokal juga melakukan cek fakta untuk mengonfirmasi kesalahan berita palsu yang beredar pada masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan