Suara.com - Kematian tiga Anak Buah Kapal (ABK) WNI yang jenazahnya dibuang ke laut menjadi perhatian nasional. Sebab, WNI yang bekerja di Kapal Longxing 629 China itu disebut mengalami perlakuan yang eksploitatif.
Ketua Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI) Korea Selatan Ari Purboyo menyatakan pada Suara.com, Selasa (5/5/2020) menganai hasil forensik salah satu ABK yang tak selamat.
Dari hasil forensik ABK Effendi Pasaribu, menyatakan bahwa ia meninggal dunia karena pneumonia atau radang paru-paru. Faktor lainnya juga bisa dari makanan atau minuman yang ABK tersebut konsumsi setiap harinya.
"Itu minum mungkin bisa dilihat dari peristiwanya kan badannya membengkak ya. Itu kemungkinan besar mereka meminum air laut yang disuling," ungkapnya.
Melansir dari Oceanservice, ketika manusia minum air laut, sel-sel mereka menyerap air dan garam. Sementara manusia dapat dengan aman menelan sejumlah kecil garam, kandungan garam dalam air laut jauh lebih tinggi dari apa yang dapat diproses oleh tubuh manusia.
Oleh karena itu, meminum air laut sendiri dampak bagi kesehatan mulai dari dehidrasi hingga masalah ginjal. Melansir dari Hellosehat, berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang muncul ketika meminum air laut.
1. Dehidrasi
Kandungan garam dalam air laut dapat membuat dehidrasi, sehingga semakin banyak air garam yang diminum maka akan semakin banyak pula cairan tubuh hilang. Sebab, air yang sudah ada dalam tubuh dialihkan untuk membantu mencairkan kelebihan garam.
Kekurangan air membuat gangguan pada fungsi tubuh lain. Dehidrasi akan membuat Anda kehausan, sementara pelarutan garam dalam tubuh akan membuat Anda sering buar air. Hal ini yang kemudian akan memperburuk dehidrasi
Baca Juga: Nabati VS Hewani, Mana yang Lebih Banyak Mengandung Protein?
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana