Suara.com - Tidur nyenyak dan cukup sangat penting untuk kesehatan yang baik. Namun penelitian terbaru mengungkapkan bahwa terlalu sedikit tidur, dan kadang-kadang terlalu banyak tidur dapat berdampak negatif pada orang dewasa dengan asma.
Hal itu dijabarkan dalam artikel baru di jurnal ilmiah American College of Allergy, Asthma and Immunology (ACAAI), dilansir dari Medical Xpress.
"Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa kualitas tidur yang buruk memiliki efek negatif pada gejala asma pada remaja," kata Faith Luyster, Ph.D., penulis utama penelitian ini.
"Studi kami menunjukkan bahwa orang dewasa dengan asma sama-sama dipengaruhi oleh terlalu sedikit (atau kadang-kadang terlalu banyak) tidur," tambahnya.
Dibandingkan dengan orang yang tidur normal, orang yang tidur pendek dan panjang memiliki proporsi yang lebih tinggi dari orang yang melaporkan mengalami serangan asma dalam satu tahun terakhir.
Mereka juga dilaporkan memiliki lebih banyak hari dengan gangguan kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan. Kualitas hidup yang terganggu ditandai oleh lebih banyak hari kesehatan fisik dan mental yang buruk.
Studi ini menyurvei 1.389 orang dewasa berusia 20 tahun ke atas yang merupakan penderita asma. Dari kelompok itu, 25,9 persen tidur 5 jam atau kurang, 65,9 persen tidur 6-8 jam dan 8,2 persen tidur 9 jam atau lebih.
Tidur pendek, dibandingkan dengan tidur normal, memiliki kemungkinan lebih besar serangan asma, batuk kering, dan rawat inap semalam selama setahun terakhir.
Tidur pendek juga memiliki kualitas hidup terkait kesehatan yang secara signifikan lebih buruk, baik secara fisik maupun mental.
Baca Juga: Selain Begadang, Tidur Lebih Awal Juga Pengaruhi Kesehatan Jantung?
Peluang tidur panjang untuk memiliki beberapa batasan aktivitas karena mengi lebih tinggi bila dibandingkan dengan tidur normal. Tidak ada perbedaan signifikan dalam hasil pasien yang dilaporkan dan penggunaan layanan kesehatan yang diamati antara tidur panjang dan normal.
"Tidur yang terganggu pada pasien asma bisa menjadi tanda merah yang menunjukkan asma mereka tidak terkontrol dengan baik," kata ahli alergi Gailen D. Marshall, MD, Ph.D, anggota ACAAI dan Pemimpin Redaksi Annals.
Studi ini menambahkan bukti kuat pada praktik pasien asma yang membahas masalah tidur dengan ahli alergi mereka untuk membantu menentukan tidur cukup dan manajemen asma yang baik secara keseluruhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!