Suara.com - Masa karantina mandiri di rumah aja bukan berati kita bisa memanfaatkannya untuk bermalas-malasan. Semua orang harus tetap menggerakkan fisik agar lebih sehat dan tak mudah terinfeksi virus corona Covid-19.
Di Indonesia sendiri, kasus positif virus corona Covid-19 yang sudah terkonfirmasi hampir menyentuh 15 ribu orang.
Pemerintah pun sudah meminta masyarakat tetap di rumah aja untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas. Tetapi, semua orang juga perlu menggerakkan fisik selama di rumah aja.
Karena dilansir oleh Express, olahraga memiliki dampak besar pada sistem kekebalan tubuh dan melakukannya secara teratur bisa meningkatkan pertahanan alami tubuh.
Tapi, bukan berarti seseorang harus olahraga ektsra dan terlalu memaksakan diri agar terhindar dari virus corona Covod-19. Sebab, satu jenis latihan fisik saja sudah cukup meningkatkan kekebalan tubuh.
Selain itu, Anda juga harus menghindari aktivitas fisik yang substansial dan mendadak ketika berolahraga di rumah aja.
Aktivitas fisik yang substansial ini termasuk lari maraton di halaman rumah. Olahraga seperti ini hanya akan meningkatkan risiko cedera fisik.
Menurut pencipta aplikasi Covid-19 Symptom Study: King's College London and health science company ZOE, aktivitas fisik substansial ini juga berdampak pada sistem kekebalan tubuh.
"Olahraga teratur juga terbukti meningkatkan kemampuan untuk mengatur sistem kekebalan tubuh, yang mungkin penting untuk menghindari gejala parah infeksi corona Covid-19 akibat reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh," katanya.
Baca Juga: Akurasi Rendah, Kimia Farma Hentikan Distribusi Rapid Test Asal Belanda
Aktivitas fisik mendukung sistem kekebalan tubuh dengan berbagai cara, termasuk mengurangi peradangan, meningkatkan keberadaan sel-sel kekebalan tubuh bawaan dan memengaruhi mikrobioma usus hingga mendukung pertahanan tubuh.
Sebaliknya, peningkatan aktivitas fisik secara mendadak bisa memberikan efek buruk pada pertahanan tubuh dan meningkatkan risiko cedera.
"Jadi, jangan langsung melakukan olahraga berat seperti lari maraton," jelasnya.
Adapun jenis latihan fisik yang terbaik untuk melindungi diri dari infeksi virus, termasuk berjalan, jogging atau bersepeda. Olahraga selama kurang dari 1 jam sudah memberikan sejumlah manfaat pada sistem kekebalan tubuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!