Suara.com - Bahkan pada orang sehat sekalipun, puasa dapat memberikan beberapa efek yang tidak nyaman pada tubuh. Biasanya hal ini dirasakan di hari-hari awal puasa, atau justru di penghujung bulan puasa. Beberapa gangguan kesehatan yang bisa dialami, di antaranya pusing, lemas, perubahan mood, dan lainnya.
Nah, apakah Anda termasuk salah satu yang mengalami gangguan kesehatan ini? Jika ya, bisa jadi Anda salah menerapkan pola makan saat sahur dan buka puasa. Berikut ini beberapa gangguan kesehatan yang sering dialami saat puasa, dikutip dari Times Indonesia.
1. Sakit kepala
Sakit kepala dapat terjadi karena kurangnya pasokan gula ke dalam tubuh, sementara aktivitas masih berlangsung seperti pada hari biasa. Sakit kepala biasanya dialami oleh pengonsumsi kopi atau rokok. Untuk mengatasinya, stop konsumsi kopi dan rokok selama puasa.
2. Sembelit
Sembelit atau susah buang air besar sering dialami saat puasa. Penyakit ini umum terjadi saat kita puasa karena tubuh banyak menyaring makanan, tetapi kurang minum serta kurang konsumsi serat.
Untuk mengatasinya cobalah saat berbuka dan sahur perbanyak konsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan, lalu perbanyak minum air putih.
3. Mual dan muntah
Gejala mual dan muntah biasanya terjadi pada hari-hari pertama puasa, dan akan hilang sendiri nantinya ketika puasa diteruskan. Untuk mengatasinya, selalu makan saat sahur, banyak minum air putih pada malam hari dan sahur, hindari makanan pedas dan asam, serta hindari minum air es.
Baca Juga: Puasa Jadi Momen Tepat Buang Racun dari Tubuh, Ini Cara Melakukannya
4. Refluks asam lambung
Refluks asam lambung biasanya dicirikan adanya sensasi terbakar di daerah dada. Saat Ramadan, kondisi ini salah satunya terjadi karena kebiasaan langsung tidur usai makan sahur.
Pakar kesehatan menyarankan Anda memberi jeda setelah makan sahur sebelum kembali tidur, umumnya dua jam agar tak mengalami refluks asam lambung.
5. Kembung
Dokter spesialis gizi dari FKUI, Marya W. Haryno, pernah mengatakan, Anda perlu menyeimbangkan komposisi makan saat berbuka dan sahur agar perut tidak kembung.
Di sisi lain perut kembung juga bisa terjadi karena Anda tidak mengunyah makanan dengan benar, menyantap minuman bersoda, dan makanan berlemak berlebihan. Hidangan ini memicu gas berlebih dan membuat perut Anda kembung sepanjang hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya