Suara.com - Studi Terbaru: Kucing Bisa Tularkan Covid-19
Peneliti menemukan fakta baru soal virus corona Covid-19 pada hewan. Dikatakan, kucing bisa menularkan Covid-19 pada kucing lainnya, namun mungkin tak menunjukkan gejala apapun.
Dilansir dari CNN, peneliti meneliti tiga kucing dan menemukan bahwa ketiganya menyebarkan virus tersebut setelah tiga hari.
Ketika kucing yang terinfeksi berada dalam satu tempat dengan kucing yang sehat, kucing tersebut juga bisa terkena virus corona jenis baru tersebut.
Dan tak satupun hewan dalam studi tersebut menunjukkan gejala seperti suhu tubuh yang abnormal atau penurunan bobot yang kentara.
Sementara, dua kucing di Amerika Serikat yang ditemukan positif, menunjukkan gejala masalah pernapasan ringan, walaupun disebut akan bisa sembuh total.
Pakar virus internasional Yoshiro Kawaoka dari University of Tokyo mengatakan bahwa riset lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami lebih baik apakah kucing bisa menularkan virus ini kepada manusia. Sejauh ini belum ditemukan buktinya.
American Veterinary Medical Association mencatat bahwa penelitian baru telah dilakukan dalam laboratorium dan masih belum jelas apakah kucing bisa semudah itu tertular di dunia nyata.
Sejumlah kecil hewan di seluruh dunia telah terkonfirmasi tertular virus tersebut. Namun belum ada bukti bahwa hewan yang terinfeksi secara alamiah ini berperan dalam penularan terhadap manusia.
Baca Juga: MANTAP! Tak Ada Pasien Virus Corona di Wonogiri Selama 15 Hari
Sementara pihak berwenang masih mempelajari lebih jauh soal virus corona dan hewan peliharaan, CDC Amerika Serikat merekomendasikan untuk membatasi interaksi antara hewan peliharaan dengan manusia atau pada hewan di luar rumah.
CDC menganjurkan untuk menaruh kucing tetap di dalam rumah sebisa mungkin, dan ketika berjalan-jalan dengan anjing, jagalah jarak dua meter dari orang dan hewan lain.
CDC juga merekomendasikan menjauhkan anjing dari tempat umum di mana banyak orang dan hewan berkumpul.
Jika seseorang sakit Covid-19, pihak berwenang merekomendasikan orang lain dalam rumah yang merawat hewan peliharaan tersebut. Jika tak mungkin dilakukan, setidaknya menggunakan masker saat berada di sekitar hewan, pastikan mereka mencuci tangan sebelum dan setelah interaksi.
Dan saat seseorang sakit, sebaiknya menahan diri untuk tidak menyentuh hewan peliharaan mereka dan hindari tercium atau dijilat oleh mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis