Suara.com - Nagita Slavina, istri Raffi Ahmad panik ketika mengetahui ada benjolan di bawah lidah Rafathar. Raffi Ahmad pun sempat memperlihatkan benjolan itu melalui channel Youtube-nya.
Raffi Ahmad pun sempat menanyakan apa yang dirasakan Rafathar dengan benjolan itu. Sedangkan Nagita Slavina panik jika anaknya harus dioperasi akibat benjolan tersebut.
"Katanya (dokter) ya mungkin kista lidah. Aku aku juga nggak tau gara-garanya kenapa. Katanya bisa aja luka atau kegigit. Katanya kalau sariawan nggak kayak git," papar Nagita Slavina.
Akhirnya, Nagita Slavina pun berusaha menghubungi dokter untuk memastikan kondisi yang dialami anaknya dan tidakan apa yang perlu dilakukan.
Ternyata dokter mengatakan benjolan di bawah lidah Rafathar mirip dengan mucocele yang tidak perlu tindakan operasi.
"Enggak perlu operasi kan?" tanya Raffi.
"Enggak sih, kalau mucocele dia cenderung lebih bisa di konservatif, pakai salep aja, enggak mesti harus tindakan," kata dokter.
Mucocele juga dikenal sebagai kista lendir yang merupakan pembengkakan berisi cairan yang terjadi di bibir atau mulut.
Benjolan mucocele ini bisa terjadi ketika kelenjar ludah mulut tersumbat oleh lendir. Kemudian membentuk kista di bibir bawah, tetapi bisa juga terjadi di bagian mana pun di dalam mulut.
Baca Juga: Kenali Gejala Serius Virus Corona Covid-19, Cek Mulut dan Kemampuan Bicara!
Dilansir dari WebMD, mucocele paling sering muncul di bagian dalam bibir bawah, gusi, atas mulut atau bagian bawah lidah.
Umumnya, benjolan mucocele tidak bersifat permanen, tidak membahayakan dan bisa hilang tanpa perawatan. Tapi, benjolan ini juga bisa membesar.
Karena itu, Anda perlu menemui dokter bila Anda maupun anak memiliki mucocele. Biasanya dokter akan merekomendasikan dua jenis perawatan mucocele paling umum seperti yang dilansir oleh healthline.com, antara lain:
1. Terapi laser: Perawatan ini menggunakan cahaya kecil, lalu diarahkan ke area yang sakit untuk menghilangkan benjolannya.
2. Cryotherapy: Perawatan untuk menghilangkan kista atau mucocele ini dilakukan dengan cara membekukan jaringannya.
3. Suntikan kortikosteroid intralesi: Perwatan ini dilakukan dengan menyuntikkan steroid ke dalam kista untuk mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental