Suara.com - Remaja NF (15) pelaku pembunuhan balita di Sawah Besar yang dijuluki Slenderman ternyata sedang mengandung 14 bulan. Hal itu dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat.
"Ya betul (NF merupakan korban pelecehan seksual). NF berada dalam dua posisi sekaligus, yaitu sebagai pelaku pembunuhan dan menjadi korban kekerasan seksual," kata Harry dalam keterangan tertulis, Kamis (14/5/2020).
Menjadi korban rudapaksa tentu bisa memengaruhi kesehatan mental NF. Sayangnya hamil di usia muda juga akan berisiko pada kesehatannya.
Melansir dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kehamilan dini di kalangan remaja memiliki konsekuensi kesehatan besar bagi ibu remaja dan bayinya.
"Komplikasi kehamilan dan persalinan adalah penyebab utama kematian di antara anak perempuan berusia 15-19 tahun secara global, dengan negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah bertanggung jawab atas 99 persen kematian ibu bersalin berusia 15-49 tahun," tulis WHO.
Menurut WHO, setidaknya remaja perempuan yang melahirkan berusia 10-19 menghadapi risiko eklampsia lebih tinggi, endometritis nifas, dan infeksi sistemik dibandingkan wanita berusia 20-24 tahun.
Selain itu, data WHO menyatakan, bahwa sekitar 3,9 juta aborsi yang tidak aman di antara anak perempuan berusia 15-19 tahun terjadi setiap tahun juga berkontribusi terhadap kematian ibu, morbiditas, dan masalah kesehatan yang berkelanjutan.
"Melahirkan anak usia dini dapat meningkatkan risiko bagi bayi yang baru lahir dan juga ibunya. Bayi yang lahir dari ibu di bawah umur 20 tahun menghadapi risiko lebih tinggi lahir kecil, prematur, dan kondisi neonatal parah," tambah WHO.
Dilansir dari WHO, setidaknya 10 juta kehamilan yang tidak diinginkan terjadi setiap tahun di antara remaja perempuan berusia 15 hingga 19 tahun di daerah negara berkembang.
Baca Juga: Diklaim Setara 1 Porsi Nasi Putih, Warganet Ini Makan Ayam Pakai Kue Nastar
Penyebab kehamilan terkait akses pengetahuan, kontrasepsi, hingga kekerasan seksual. Kehamilan remaja akibat kekerasan seksual tersebar luas dengan lebih dari sepertiga anak perempuan di beberapa negara melaporkan bahwa hubungan seksual pertama mereka dipaksa.
Saat ini gadis NF telah dirujuk ke Balai Anak "Handayani" di Jakarta. Gadis NF bahkan meminta untuk tetap berada di Balai Anak "Handayani" Jakarta dan ingin mengurus sendiri anaknya setelah lahir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek