Antonia Abbey, seorang psikolog sosial di Wayne State University telah menemukan bahwa pria muda yang menyatakan penyesalan cenderung tidak melakukannya pada tahun berikutnya. Sementara mereka yang menyalahkan korban mereka lebih mungkin melakukannya lagi.
"Seorang pemerkosa yang melakukan pola perilaku itu berulang kali biasanya akan berkilah: Saya merasa telah membayarnya atau dia membangkitkan gairah seksual saya," kata Abeby.
Ada perdebatan sengit di antara para ahli tentang apakah ada titik di mana kekerasan seksual menjadi perilaku yang mengakar dan berapa persentase serangan yang dilakukan oleh predator seks.
Sebagian besar peneliti sepakat bahwa batas antara pelaku yang sesekali dan sering melakukan pelecehan seksual tidak begitu jelas.
Minum minuman keras, tekanan yang dirasakan untuk melakukan hubungan seks, kepercayaan pada ujaran "diam berarti boleh" adalah faktor yang membuat pria melakukan kekerasan seksual. Mereka juga sering kali terbelenggu pada anggapan, bahwa perempuan adalah bagian yang berbeda dalam masyarakat.
"Namun tampaknya ada atribut pribadi yang mendorong seseorang melakukan kekerasan seksual. Mereka sangat terangsang untuk melakukan pemerkosaan dan empati rendah," kata Dr. Malamuth.
Narsisme juga bekerja memperbesar peluang pria melakukan kekerasan seksual dan pemerkosaan.
Menurut para ahli, tak sedikit laki-laki yang melakukan pelecehan seksual sebagai bentuk kekuasaan. Dr. Malamuth telah memperhatikan bahwa pemerkosa yang melakukan berulang sering kali menceritakan kisah penolakan yang di sekolah menengah.
Ketika para lelaki yang dulu tidak populer dan menjadi lebih sukses, mereka membalasnya dengan melakukan pelecehan seolah memiliki kekuasaan atas wanita.
Baca Juga: Membuat Kue Bisa Jadi Terapi Mengatasi Kecemasan
Sebagian besar subjek dalam penelitian ini secara bebas mengakui, bahwa mereka melakukan seks nonkonsensual atau tanpa persetujuan. Sayangnya para pelaku tidak menganggapnya sebagai perkosaan yang nyata.
Studi terhadap pemerkosa yang dipenjara menemukan alibi yang sama. Mereka tidak menyangkal terjadinya kekerasan seksual, tapi mereka mengaku didorong oleh 'sesuatu hal' untuk melakukan pemerkosaan.
"Mereka tidak merasa kalau mereka adalah orang jahat di konteks ini," kata kata Dr. Hamby.
Para ahli mencatat satu sifat terakhir yang dimiliki oleh pria yang melakukan perkosaan, yakni mereka tidak sadar bahwa mereka adalah akar masalahnya.
Kekerasan seksual juga bisa terjadi pada pria dan dilakukan oleh perempuan, namun beberapa penelitian di atas dikhususkan pada kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh pria.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah