Suara.com - Pasien Hipertensi Harus Minum Obat Seumur Hidup, Mitos atau Fakta?
Hipertensi masih menjadi salah satu penyakit dengan jumlah pasien tertinggi yang diderita masyarakat Indonesia.
Sayangnya, masih banyak informasi yang tidak dipahami secara utuh olah masyarakat, salah satunya soal obat.
Banyak masyarakat menganggap tidak perlu minum obat seumur hidup. Lantas benarkah anggapan tersebut?
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Riana Handayani, MD mengatakan bahwa pasien tekanan darah tinggi atau hipertensi harus selalu minum obat seumur hidupnya. Hal itu dilakukan untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
Riana Handayani, menjelaskan bahwa hipertensi bisa berakibat kerusakan pada organ lain dalam jangka waktu panjang.
"Dalam hal ini memang tekanan darah harus tetap terkontrol dengan obat-obatnya. Hal itu juga untuk mencegah kerusakan pada organ lain," kata Riana dalam diskusi online perayaan Hari Hipertensi Dunia, belum lama ini.
Sayangnya berdasarkan survei dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI), meski 98 persen pasien hipertensi minum obat, tetapi 72 persen di antaranya tidak minum obat secara rutin.
"Ini anggapan dari masyarakat sepertinya hipertensi ini seperti flu yang sembuh dengan sendirinya. Padahal ini efeknya jangka panjang dan bisa dari ujung kepala sampai ujung kaki. Artinya memang konsumsi obat itu harus seumur hidup," tuturnya.
Baca Juga: Suhay Salim Beberkan Produk Kosmetik Favoritnya, Bumbu Dapur Ikutan Eksis!
Riana menyampaikan, penyakit hipertensi bisa berakibat fatal menyebabkan kerusakan pada jantung, ginjal, hingga menyebabkan stroke. Karena itu, ia menyarankan sebaiknya konsumsi obat dan konsultasi ke dokter harus rutin dilakukan.
Selain itu, pengobatan juga pencegahan hipertensi bisa dilakukan melalui pola gaya hidup. Terpenting adalah menjaga asupan kadar garam harian, rutin latihan fisik, dan tidur cukup.
"Konsumsi garam jangan lebih dari satu sendok teh setiap hari," kata Riana.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern